BANYUASIN – Sebanyak 47 kepala desa Se Kabupaten Gianyar Provinsi Bali melakukan studi tiru/banding ke Desa Sidomulyo, Kecamatan Air Kumbang, Selasa (22/10).
Diketahui kalau Desa Sidomulyo merupakan Desa Digital pertama di Bumi Sedulang Setudung Banyuasin. “Kami ingin studi banding,”kata Dewa Ngakan Ngurah Adi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Selasa (22/10).
Dengan studi tiru/banding ini ke Desa Digital yang terletak di Desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang Kabupaten Banyuasin Sumsel dapat mengetahui bagaimana penerapan aplikasi desa digital tersebut.
“Kami ingin tahu bagaimana penerapannya,”tukasnya didampingi I Wayan Sukra Suyasa Ketua Forum Kades SE Kabupaten Gianyar.
Dewa ingin semua desa yang ada di Kabupaten Gianyar pada Tahun 2025 mendatang telah menerapkan desa digital terkait mengenai tata kelola pemerintahan, pelayanan kepada masyarakat dan lain sebagainya.
“Tahun 2025 sudah terapkan desa digital,”bebernya.
Diakuinya saat ini zaman sudah canggih, oleh karena itu tentunya harus mengikuti perkembangan teknologi.”Jika tidak akan tertinggal,”tegasnya.
Sementara itu, PJ Bupati Banyuasin M Farid melalui Kadis PMD Banyuasin Rayan Nurdiansya mengatakan kalau Desa Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang ini merupakan desa digital pertama di Kabupaten Banyuasin.
“Desa digital pertama di Banyuasin, di launching Februari lalu,”katanya.
Tentunya dengan menjadi desa digital, dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat.
“Sekarang sudah era digitalisasi,”tukasnya didampingi Rahmat Kades Sidomulyo Kecamatan Air Kumbang.
Dengan pemanfaatan teknologi informasi ini, juga dibutuhkan untuk kemudahan dan penyelesaian tugas Pemerintah Desa mulai dari pembuatan surat menyurat, izin, pajak, pendataan penduduk, pemetaan, pelaporan dan perencanaan pembangunan menjadi jauh lebih mudah karena telah online/digital.
Pastinya banyak keuntungan yang diperoleh dari Desa Digital yaitu mempermudah akses informasi dan meningkatkan wawasan masyarakat, mempercepat pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat
meningkatkan kualitas dan mempercepat pelayanan publik.
“Tentunya keberhasilan desa digital membutuhkan kerjasama semua pihak,”pungkasnya.
Komentar