Pertamina Wujudkan Aksi Nyata dalam Pelestarian Lahan Gambut dan Mitigasi Karhutla

Palembang – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II mengadakan pelatihan penanggulangan bencana di lahan gambut kepada masyarakat dan Kelompok Tim Siaga Bencana Kelurahan (TSBK) di Kelurahan Talang Jambe, sebagai bagian dari upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Pelatihan ini memperkuat koordinasi antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat, guna meningkatkan efektivitas respons kebencanaan.

Lahan gambut dengan kandungan karbon tinggi dan karakteristik yang mudah terbakar menuntut penanganan khusus untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan dan masyarakat.

Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam terkait kondisi ekologis lahan gambut, proses terjadinya kebakaran, serta dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat. Kegiatan ini juga membekali masyarakat dengan keterampilan praktis dalam pencegahan, deteksi dini, dan penanggulangan karhutla.

Kelurahan Talang Jambe, yang memiliki 25 anggota Kelompok TSBK, merupakan salah satu wilayah di Kota Palembang dengan risiko tinggi terhadap kebakaran hutan dan lahan. Partisipasi aktif masyarakat dalam pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat ketahanan lingkungan setempat.

Ketua Kelompok TSBK Talang Jambe, Djamaluddin, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Pertamina dalam pelatihan ini.

“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Pelatihan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kami tetapi juga memperkuat koordinasi dalam pencegahan dan mitigasi bencana. Terima kasih kepada Pertamina atas dukungannya dalam memfasilitasi upaya ini,” ujar Djamaluddin.

Tjahyo Nikho Indrawan, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, menegaskan komitmen Pertamina terhadap kesiapsiagaan bencana.

“Pelatihan ini adalah bagian dari investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik. Dengan meningkatkan kesadaran dan kapasitas masyarakat, kita dapat bersama-sama menjaga kelestarian lahan gambut dan mengurangi risiko karhutla,” jelasnya.

Pelatihan ini selaras dengan upaya pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama Goal 13: Climate Action dan Goal 15: Life on Land.

Inisiatif ini tidak hanya mendukung mitigasi perubahan iklim melalui perlindungan lahan gambut, tetapi juga mendorong keterlibatan aktif masyarakat dalam menjaga ekosistem lokal agar tetap lestari.

Dengan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta seperti Pertamina, diharapkan upaya bersama ini dapat mengurangi risiko bencana, menjaga lingkungan, dan memastikan keberlanjutan ekosistem lahan gambut untuk generasi mendatang.

Bawaslu

Komentar