Pelajar Tenggelam di Dermaga Pasar 16 Ilir Akhirnya Ditemukan Tewas

Banner Banyuasin

PALEMBANG- Tim SAR akhirat berhasil menemukan jasad Reno Sandika (15) pelajar SMP warga Jalan KH. Wahid Hasyim Gang. AA Rt. 27 Rw. 05 Kelurahan 2 Ulu Kecamatan. Kertapati Palembang yang dilaporkan tenggelam di sungai Musi tepatnya di dermaga penumpang 16 ilir Palembang pada Minggu (9/2/2025) siang.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin, S.E mengatakan korban atas nama Reno Sadika ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia Selasa (11/2/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.

“Posisi korban saat ditemukan mengapung dipinggir sungai tepatnya di dermaga pasir Sekanak atau sekitar radius 1,5 KM ke arah barat daya dari lokasi awal korban tenggelam, selanjutnya korban dievakuasi dan dibawa kerumah sakit,”kata Raymond dalam rilisnya kepada wartawan Selasa (11/2/2025).

Dikatakan Raymond dalam Operasi pencaria tim SAR membagi menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai musi ke arah timur laut menggunakan satu unit perahu karet sedangkan SRU 2 melakukan pencarian ke arah barat daya dengan menggunakan kapal RIB.

Dengan ditemukannya korban maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, semua unsur SAR yang terlibat dalam proses pencarian dikembalikan ke satuannya masing-masing.

seorang pelajar SMP bernama Reno Sandika (15) dilaporkan hilang setelah tenggelam saat mandi di dermaga Pasar 16 Ilir bawah jembatan Ampera Palembang Minggu (9/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.

Menerima laporan hilangnya, kantor Basarnas Palembang langsung menerjunkan personel Rescue untuk mencari korban.

Kepala Kantor SAR Palembang Raymond Konstantin SE mengatakan pihaknya mendapatkan informasi kejadian tersebut pada Minggu (02/02/25) sore sekitar pukul 15.45 WIB.

“Kami menerjunkan satu tim Rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian terhadap korban,”kata Raymond dalam rilisnya kepada wartawan Minggu sore.

Berdasarkan informasi dilapangan yang diterima personel Basarnas korban hilang berawal pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Korban bersama adiknya Rifki Sandika (13) dan temannya Kafi (14) setelah berjualan kantong plastik di pasar 16 Ilir.

“Korban bersama temannya menuju ke dermaga penumpang 16 ilir untuk mandi. Ketiganya langsung turun kesungai untuk berenang, ketika asik berenang tiba-tiba celana korban jatuh dan hanyut tenggelam kesungai, melihat celananya hanyut tenggelam korbanpun ikut menyelam mengejar celananya namun naas korban tak kunjung naik kepermukaan,”jelas Raymond.

Mengetahui temannya tenggelam Rifki meminta pertolongan kepada warga dan pedagang yang berada disekitar lokasi kejadian namun setelah dilakukan pencarian korban tetap tidak ditemukan.

Saat ini kita masih melakukan pencarian bersama Tim SAR Gabungan. Untuk metode pencarian kita lakukan dengan membagi Tim SAR Gabungan menjadi Dua (2) Search And Rescue Unit (SRU). SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir aliran sungai musi dengan menggunakan perahu karet sedangkan SRU 2 melakukan pencarian dengan menggunakan Kapal RIB serta melakukan penyebaran informasi kepada masyarakat yang berada disepanjang aliran sungai musi.

“Hingga saat ini korban masih belum kita temukan namun akan terus kita upayakan agar korban secepatnya dapat kita temukan,” tutup Raymond.

Komentar