Waspada ! DBD di Sumsel Melonjak, 7 Meninggal

Palembang – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sumatera Selatan (Sumsel) melonjak. Pada Januari 2024 jumlah kasusnya mencapai 761 orang, sementara Desember 2023 sebanyak 499 orang.

“Dari 761 kasus tersebut, 7 diantaranya meninggal dunia akibat DBD,” ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Sumsel, Muyono, Kamis (1/2/2024).

Warga yang meninggal akibat DBD dari Palembang sebanyak 3 orang, Banyuasin dan Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan masing-masing 2 orang.

Sementara dari jumlah pasien pada Januari, terbanyak kasus di Kota Palembang yang mencapai 131 orang. Terbanyak berikutnya di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba)105 kasus, Ogan Ilir (OI) 99 kasus, Prabumulih 74 kasus, Muara Enim 43 kasus, OKU Selatan 37 kasus, Lahat, OKU dan OKU Timur masing-masing 31 kasus.

Kemudian Banyuasin 25 kasus, Pali 17 kasus, Pagaralam 16 kasus, Muratara 15 kasus, Mura 13 kasus, Lubuklinggau dan OKI 11 kasus serta Empat Lawang 9 kasus.

Dinkes Sumsel, telah menyalurkan bantuan ke kabupaten/kota berupa Zeta Sipermethrin sebanyak 1.800 liter, Temegard 49.500 sachet, Abate 5.400 kilogram dan RDT DBD Combo 500 box. Pihaknya, juga telah melaksanakan fogging di beberapa titik.

“Tapi, fogging ini tidak efektif membasmi DBD karena sifatnya hanya membunuh nyamuk besar,” ungkapnya.

Dinkes Sumsel, juga telah menyampaikan surat edaran 2 kali untuk kabupaten/kota terkait antisipasi meningkatnya kasus DBD. Katanya, peralihan musim menjadi salah satu sebab DBD meningkat.

Ia mengimbau, pengendalian DBD bisa dengan memberantas sarang nyamukbdengan cara menguras bak mandi dan penampungan air serta menutupnya rapat. Kemudian membersihkan sampah, khususnya barang-barang yang dapat menampung air agar jentik nyamuk tidak berkembang biak.

Bawaslu

Komentar