Palembang – Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 di Sumatera Selatan (Sumsel) lebihi capaian pelaksanaan 2019 yang hanya sebesar 81,4%. Kenaikannya pun cukup tinggi, nyaris mencapai 5% dari data yang disampaikan KPU Sumsel.
“Ya tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 alami kenaikan yang cukup signifikan. Kenaikannya mencapai 4,53% menjadi 85,93%. Angka itu sesuai dengan target yang kita harapkan,” ujar Anggota Divisi Teknis Penyelenggara KPU Sumsel, Handoko, Jumat (22/3/2024).
Dari persentase itu, jumlah pengguna hak pilih sebanyak 5.436.127 pemilih. Pemilih lak-laki sebanyak 2.701.216 orang dan perempuan 2.734.911 orang.
“Terbanyak yang memakai hak pilih adalah wanita,” jelasnya.
Pada setiap pelaksanaan Pemilu, KPU Sumsel selalu mencatat kenaikan partisipasi pemilih. Pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih hanya 81,4%. Angka itu juga naik dibandingkan Pilkada 2018 yang hanya 72%.
Menurut Handoko, kenaikan partisipasi pemilih pada Pemili kali ini karena daftar pemilih tetap (DPT) saat ini didominasi generasi milenial dan Gen Z yang jumlahnya mencapai 54,09% atau sebanyak 3.422.205 pemilih dari jumlah 6.326.384 pemilih. Rinciannya, generasi milenial sebanyak 2.230.181 (35,25%) dan Gen Z 1.192.024 (18,84%).
“Jumlah pemilih yang mayoritas kalangan anak muda ini yang membuat partisipasi pemilih naik, mereka lebih melek digital, terlebih sosialisasi yang kita lakukan sangat masif di media sosial,” jelasnya.
Selain itu, sosialisasi yang dilakukan para peserta Pemilu 2024 tidak hanya dari partai, pasangan capres-cawapres termasuk para Caleg juga ikut berkontribusi terhadap kenaikan itu.
“Kenaikan partisipasi pemilih di Sumsel lebihi target nasional yang 80%. Kita juga mengucapkan terima kasih atas peran serta masyarakat menyukseskan Pemilu serentak 2024 yang lalu di Sumsel,” tukasnya.
Ia berharap, kenaikan partisipasi pemilih ini bisa terjadi pada Pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 November mendatang. Setidaknya, capaiannya bisa menyamai angka saat ini.
Komentar