Palembang – Jumlah pemudik yang akan masuk ke Sumatera Selatan (Sumsel) pada tahun ini diprediksi naik kisaran 5%-7%. Peningkatan terjadi karena tidak ada lagi kasus Covid-19, membuat masyarakat lebih leluasa bepergian.
“Diperkirakan ada kenaikan pemudik pada arus mudik Lebaran tahun ini sekitar 5% sampai 7%. Kenaikan itu total dari seluruh moda transportasi, baik melalui udara, jalan darat tol dan non tol serta dari pelabuhan,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Arinarsa JS, Rabu (27/3/2024).
Arus pemudik terbanyak masih berasal dari wilayah Pulau Jawa. Kenaikan jumlah pemudik ini diprediksi terjadi pada akhir pekan sebelum Lebaran atau dimulai Jumat (5/4) atau H-5. Sementara arus balik diprediksi terjadi mulai Minggu (14/4).
“Puncak arus mudik akan terjadi pada 8 dan 9 April atau pada H-2 dan H-1. Sedangkan puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+3 atau 14 April. Saat puncak itu, kita menempatkan personel di titik-titik rawan kemacetan. Pemudik terbanyak akan melalui akses jalan tol,” ungkapnya.
Pada arus mudik tahun lalu, jumlah kendaraan yang masuk Sumsel mencapai 375.913 kendaraan. Angka itu didapatkan dari pemantauan selama 11 hari atau dari 15 April 2023-25 April 2024.
Dari jumlah itu, yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) sebanyak 4.716 kendaraan dan jalan Tol Keramasan 159.609 kendaraan. Melalui Jalan Tol Palembang-Indralaya 181.043 kendaraan, jalan non tol 29.018 kendaraan dan bus yang masuk terminal 1.526 kendaraan.
Sementara untuk jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi umum yang masuk melalui penerbangan domestik tercatat sebanyak 98.761 orang. Jumlah itu alami kenaikan 34%.
Sedangkan dari Pelabuhan TAA sebanyak ada 19.796 orang atau naik 41%, dari terminal mencapai 42.011 orang atau naik 15% dan melalui staaiun kereta api sebanyak 15.302 orang.
Komentar