Keseruan Sitangkas Cindo dari Kilang Pertamina Plaju

PALEMBANG- Setelah diluncurkan secara simbolis pada Kamis (21/7/2022) lalu di SDN 225 Palembang, sosialisasi program Siap Tanggap Bencana Perkotaan dan Gerakan Cinta Ikan Belida (Sitangkas Cindo) kembali dilakukan di 20 sekolah dasar (SD) lain di sekitar Kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju).

Kegiatan edukasi kepada siswa sekolah dasar ini dilakukan selama dua pekan sejak 10-24 Agustus 2022 di 21 SD di Palembang.

Adapun 21 sekolah tersebut yakni SDN 225 Palembang, SDN 195 Palembang, SDN 208 Palembang, SDN 210 Palembang, SDN 205 Palembang, SDN 157 Palembang, SDN 226 Palembang, SDN 227 Palembang, SDN 230 Palembang, SDN 224 Palembang, SDN 222 Palembang, SD Patra Mandiri 1, SD Patra Mandiri 2, SDN 235 Palembang, MI Arrahman Palembang, SDN 231 Palembang, SDN 232 Palembang, SDN 233 Palembang, SDN 234 Palembang, MI Tarbiyah Islamiah Palembang dan SDN 78 Palembang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari mengatakan, di tengah transformasi bisnis yang tengah dilakukan di tubuh Pertamina, pihaknya tetap memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap masyarakat. Implementasi program tersebut salah satunya melalui program Sitangkas Cindo.

“Kondisi perkotaan yang pemukimannya padat sehingga rawan bencana kebakaran, ditambah potensi bencana banjir karena berdekatan dengan Sungai Musi, sehingga kami berpikir apa yang bisa dilakukan sebagai entitas bisnis,” katanya, Kamis (18/8/2022).

Mengacu pada persoalan tersebut, Kilang Pertamina Plaju berkomitmen untuk selalu hadir dalam berbagai program CSR/TJSL PATRA (Palembang Aman, Terampil dan Berdaya) yang didesain untuk mitigasi risiko dalam rangka membentuk masyarakat yang tangguh terhadap bencana.

Selain bertujuan agar memberikan pemahaman terhadap bencana, Rachmi menyadari betapa pentingnya upaya penyelamatan Ikan Belida (Chitala Lopis) sebagai ikon di Palembang dari kepunahan sejak usia dini.

“Melalui program ini Pertamina ingin menyebarkan semangat mencintai lingkungan dan menjaga keanekaragaman hayati,” ujarnya.

Kurikulum Sekolah Dasar

Sitangkas Cindo merupakan program kolaborasi PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit III Plaju (Kilang Pertamina Plaju), Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Palembang, Pemerintah Kota Palembang untuk peserta didik sekolah dasar di Kota Palembang.

Kurikulum program Corporate Social Responsibility (CSR)/Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) ini di mulai di 21 SD yang berada di sekitar Kilang Pertamina Plaju berdasarkan SK Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Nomor 138/KPTS/DISDIK/2022.

Ada tiga judul buku ajar yang sudah didesain menjadi bahan ajar dalam kurikulum ini, yakni Tanggap Bencana Kebakaran, Tanggap Bencana Banjir dan Mengenal Ikan Belida.

Tak hanya itu, bahan ajar dengan konten menarik ini juga dilengkapi dengan teknologi Augmented Reality agar siswa lebih semangat membaca.

Antuasiasme Siswa Sekolah

Sosok gagah mengenakan pakaian khusus berwarna merah lengkap dengan helm dan sepatu safety menjadi pusat perhatian peserta program Sitangkas Cindo. Beragam pertanyaan pun terlontar dari siswa yang berasal dari kelas lima.

Tak sedikit yang ingin segera tahu apa saja fungsi pakaian dan alat pemadam api ringan (APAR). Wajah-wajah imut nan menggemaskan itu memancarkan rasa ingin tahu yang besar tentang petugas pemadam kebakaran dan aksinya saat menjinakkan api.

Apalagi, saat salah satu tim Waspada Kebakaran Ayo Jago Tetanggo (Wak Jago) akan menyemburkan air dari kendaraan motor yang dimodifikasi sebagai alat pemadam antusiasme siswa kian meningkat. Salah satu siswa tersebut yakni Titan Cahaya Anugrah.

Dia mengatakan, selama ini hanya melihat sosok pemadam kebakaran lewat film kartun di TV. Saat melihat langsung dan berkenalan dengan tim Wak Jago, baginya itu merupakan pengalaman yang tak biasa.

“Saya jadi tahu soal pemadam kebakaran. Tugasnya apa dan bagaimana caranya memadamkan api,” kata siswa SDN 224 Palembang itu.

Bukan itu saja, siswa 11 tahun ini pun mengaku senang bisa memegang alat pemadam kebakaran yang dibawa Wak Jago meski dalam waktu yang tak lama.

“Seru banget bisa semprot air dari selang pemadam tapi sempat rebutan sama teman-teman lain. Saya jadi tahu hebatnya tugasnya Wak Jago,” ujar Titan.

Bahan Ajar Menarik

Sementara itu Kepala SDN 195 Palembang, Sunaryo, mengatakan Sitangkas Cindo merupakan program yang sangat bermanfaat bagi siswa karena bisa mengenalkan tentang upaya penanggulangan bencana sejak usia dini.

Selain itu, para guru yang menyiapkan kegiatan ini juga merasa senang karena mendapat bahan ajar yang lebih menarik.

Sebagai informasi, sosialisasi program Sitangkas Cindo digelar pada Rabu (11/8/2022) lalu di SDN 195 Palembang.

“Sitangkas Cindo ini menjadi ekstrakurikuler untuk siswa kelas lima. Ini kurikulum inovatif dan harus diteruskan. Kalau bisa diperluas jangkauannya sehingga SD lain juga bisa menerapkan kurikulum ini,” kata Sunaryo.

Selaras dengan SDGs

Lewat kurikulum Sitangkas Cindo ini, Kilang Pertamina Plaju juga turut berkontribusi dalam pencapaian target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau SDGs (Sustainable Development Goals), di antaranya tujuan keempat yaitu menjamin kualitas pendidikan yang inklusif dan merata, serta tujuan kesebelas yaitu menjadikan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan), serta tujuan ke-15 poin 5 yaitu melakukan tindakan cepat dan signifikan untuk mengurangi degradasi habitat alami, menghentikan kehilangan keanekaragaman hayati, dan melindungi dan mencegah lenyapnya spesies yang terancam punah.

Dengan demikian pula, Kilang Pertamina Plaju telah berhasil menjaga hubungan sosial dengan masyarakat melalui pemenuhan aspek sosial dan lingkungan sesuai kriteria ESG (Environmental, Social, & Governance) dalam menciptakan masyarakat tangguh.

Komentar