JAKARTA- Setelah dua nama Penjabat (Pj) kabupaten Musibanyuasin (H Apriyadi Machmud) dan Kota Palembang ( H Ratu Dewa) layak maju sebagai calon kepala daerah, kali ini nama Pj Bupati OKU H Teddy Meilwansyah dinilai layak untuk bertarung pada pilkada mendatang.
Beberapa lembaga survei kredibel mengeluarkan hasil surveinya dan mengunggulkan elektabilitas Teddy Meilwansyah, kali ini temuan survei terbaru Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) juga menempatkan mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU di posisi teratas.
Dukungan (elektabilitas) Teddy Meilwansyah masih konsisten berada di urutan teratas dan secara statistik unggul signifikan dari kompetitornya. Tidak hanya sebatas itu, beberapa uji simulasi yang digunakan untuk melihat kekuatan elektoral, apabila terjadi pengabungan (berpasangan) antara salah satu calon bupati, pilkada OKU akan berpotensi akan diikuti dua pasang calon atau melawan kotak kosong
“Pada pertanyaan terbuka (top of mind), secara spontanitas responden menjawab dan memilih calon bupati sebagai berikut.Teddy Meilwansyah ( 33,3 %), Yudi Purna Nugraha (10,1 %), Marjito Bachri (10,0 %), Achmad Tarmizi ( 0,5 %), Tina Melinda (0,5 %), Yoni Risdianto (0,3 %), Yoelandra Pratama Putra (0,3 %), Yeni Erlita (0,3 %),Mirdaili (0,3 %), Fatal Qoribie (0,3 %), Tarmizi (0,3 %). Sementara massa yang belum menentukan pilihan (43,8 %). Secara staistik, jarak elektabilitas Teddy Meilwansyah dengan calon lainnya terpaut 20 % lebih. Artinya, Teddy Meilwansyah berhasil memperlebar jarak elektabilitas antara kompetitor lainnya,” ungkap Direktur eksekutif LKPI, Arianto, St, MT, M.I.IKom, Pol ketika dibincangi di sela-sela paparan survei bertajuk Peluang Menang Calon Bupati Kabupaten OKU, Jakarta (30/3).
Lebih lanjut diterangkan lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) menerangkan, Teddy Meilwansyah unggul tidak sebatas pada pertanyaan terbuka. Pada uji simulasi semi terbuka dengan mengajukan beberapa nama-nama calon Bupati OKU dan responden boleh menjawab nama-nama calon bupati lain, Teddy Meilwansyah tetap memimpin tataran elektabilitas.
Uji simulasi semi terbuka didapatkan dukungan Teddy Meilwansyah (45,8 %), Marjito Bachri (14,2 %), Yudi Purna Nugraha (13,3 %), Tarmizi (1,4 %), Tina Malinda (1,1 %), Yenny Elita (0,6 %), Mirdaili ( 0,3 %), Indrawati S (0,3 %), Yoni Risdianto (0,1 %), Imron HS (0,1 %), nama calon lainnya (0,0 %) dan massa yang belum menentukan pilihan (22,8 %).
Bahkan pada uji simulasi untuk mengetahui kemantapan pemilih dengan mengajukan tiga nama calon bupati, didapatkan Teddy Meilwansyah (47 %), Marjito Bachri (13,8 %), Yudi Purna Nugraha ( 12 %) dan massa yang belum menetukan pilihan (27,2 %). Bahkan, pada uji simulasi dua calon, Teddy Meilwanyah sangat konsisten berada di angka lebih dari 58 %.
Kuatnya dukungan elektoral Teddy Meilwansyah bukan serta merta muncul begitu saja. Mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang belasan tahun menekuni bidang survei opini publik ini menyebutkan alasannya. Salah satu faktor pendongkraknya adalah tingkat kepuasan tehadap kinerja Teddy Meilwansyah dimasayarakat selama menjabat Pj Kab OKU tergolong baik.
Responden yang menyatakan sangat puas (8,5 %), puas (69,3 %), tidak puas (9,5 %), tidak puas sama sekali (0,3 %) dan TT/TJ (12,4 %). Selain faktor di atas, Tedy Meilwansyah dipersepsikan bisa membawa perubahan yang lebih baik kaupaten OKU, sudah ada bukti kerja nyata, orangnya perhatian pada rakyat dan berpengalaman di pemerintahan.
“Untuk sebaran partai politik pendukung calon bupati, cross tabulasi menunjukan, pemilih yang menjatuhkan pilihannya kepada Tedy Meilwansyah cukup merata. Temuan survei, responden yang memilih partai Gerindra, Nasdem, PDI-P, Golkar, PKS, Demokrat, PKB, PBB, Hanura, PPP lebih dari 50 % menjatuhkan pilihan calon bupati pada Teddy Meilwansyah.
Faktor Teddy Meilwansyah seorang birokrat membuat sangat kecil sekali resistensi pemilih yang mempermasalahkan Teddy Meilwansyah dibandingkan calon lainnya. Melihat ritme elektabilitas ini, Teddy Meilwansyah akan banyak dilirik partai politik. Pengalaman survei, biasanya elektabilitas Tedy Meilwansyah akan meningkat signifikan apabila dia mendeklarasikan diri untuk maju pada pilkada.
Temuan survei, nama Teddy Meilwansyah angkanya masih minim pemilih mengetahui Teddy Meilwansyah maju pada pilkada,” pungkas mantan auditor survei capres partai Demokrat ini.
Lulusan terbaik magister ilmu komunikasi politik ini menambahkan, tentunya, Teddy Meilwansyah pasti akan menjaga ritme elektabilitasnya, sementara calon-calon lainnya pasti akan mengejar ketertinggalan elektabilitasnya (saat survei di gelar). Kalau dilihat peluang adanya pengabungan antara dua nama (Marjito Bachri atau Yudi Purna Nugraha) dengan Teddy Meilwansyah, bisa berpotensi melawan kotak kosong atau hanya dua pasang calon,” pungkas mantan auditor survei capres partai Demokrat ini.
Survei LKPI digelar Febuari 2024 dengan melibatkan 820 responden (82 desa/kelurahan) yang tersebar secara proporsional di kabupaten OKU. Metode penarikan sampel multistage random sampling dengan selang kepercayaan 95 % dan marjin off error +/-3,5 %.
Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara langsung dan surveyor dari kota Palembang yang semuanya mahasiswa.
Ketika dihubungi media terkait banyaknya lembaga survei yang mengunggulkan dirinya, Pj H Teddy Meilwansyah mengatakan dirinya masih fokus memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat OKU. Semua kinerjanya selama ini merupakan kerja nyata antara jajarannya di pemda OKU sampai tingkat kepala desa dan RT, RW.
“Kerja lembaga survei itu ilmiah, penilaian itu merupakan semangat bagi jajaran pemda untuk berbuat lebih baik lagi di masyarakat. Saya belum sama sekali berbicara masalah pilkada. Saatnya nanti saya akan bicara. Yang pasti, tekad untuk membawa OKU terdepan merupakan mimpi saya dan dukungan dari masyarakat sangat saya harapkan untuk mewujudkan cita-cita tersebut,” pungkas pria yang gemar berolahraga ini.
Komentar