ELNEWS – Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus membuktikan keseriusannya dalam mewujudkan Sumsel menjadi daerah religius.
Salah satunya yakni dengan menggelar Seleksi Tilawati Qur’an dan Hadist (STQH) XXVII Tingkat Provinsi Sumsel Tahun 2023.
Dimana STQH tersebut digelar guna mencari bibit qori dan qori’ah berbakat yang mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional.
“STQH ini digelar untuk kafilah mulai dari junior hingga senior. Dengan langkah ini kita harapkan kafilah ini dapat mendunia. Ini kita awali dari tingkat daerah,” kata Herman Deru ketika membuka STQH XXVII tingkat provinsi di Taman Olahraga Megang Kota Lubuklinggau, Rabu (17/5) malam.
Menurut Herman Deru, hal itu juga sebagai bentuk konsistensi Sumsel dalam meningkatkan prestasi pada ajang MTQ Nasional.
“Sejarah kita masuk 10 besar MTQ Nasional yakni pada tahun 2006. Namun, kita sangat bersyukur saat memberangkatkan kafilah terpilih ke MTQ Kalsel pada 2022. Kita melampaui target 10 besar dengan berada di peringkat 8,” tuturnya.
Capaian tersebut, lanjutnya, tentu harus menjadi motivasi agar bisa terus meningkat.
“Kita tidak boleh puas dengan hasil itu. Kita menjadi yang terbaik di MTQ Nasional nantinya,” terangnya.
Herman Deru menyebut, meningkatnya prestasi di MTQ Nasional tersebut tak lain karena adanya upaya serius semua pihak. Termasuk juga bukti berhasilnya program satu desa satu rumah tahfidz yang digagasnya.
“Artinya, kita punya qori dan qori’ah berbakat yang harus terus digali potensinya. Melalui STQH ini, potensi itu akan terlihat. Dan bimbingan para ustad serta ustadzah akan membuat target yang diberikan akan terlampaui,” ujarnya.
Namun demikian, Herman Deru menegaskan di luar target prestasi tersebut ada target penting lain yang harus dicapai yakni target keimanan dan ketaqwaan.
“Target itu tidak terlihat namun dirasakan. Pembangunan tidak hanya secara fisik, namun ada pembangunan sangat penting yakni membangun mental dan spiritual muslim melalui bimbingan ulama dan tokoh agama,” jelasnya.
Dia pun berharap, STQH ini juga dapat memupuk mental kompetisi qori dan qori’ah.
“Saya ingatkan LPTQ untuk tidak berhenti memupuk mental qori dan qori’ah sehingga memiliki mental kompetisi,” imbuhnya.
Sementara itu, Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe mengatakan, STQH ini dilakukan untuk membangun
“Ini dalam rangka membangun akhlak spiritual masyarakat di tengah pesatnya kemajuan zaman,” katanya.
Dia berharap, hal tersebut tidak hanya menjadi agenda rutin semata.
“Saya harap ini lebih dari agenda rutin tapi menghasilkan peningkatan kualitas akhlak mastarakat. Ini juga sebagian dari syiar agama,” pungkasnya.
Diketahui, STQH XXVII Tingkat Provinsi Sumsel itu diikuti oleh 17 kabupaten dan kota di Sumsel. Nantinya, qori dan qori’ah yang terpilih akan mewakili Sumsel pada MTQ tingkat Nasional.
Selain membuka STQH, Gubernur Herman Deru juga melantik Dewan Hakim STQH XXVII.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Sumsel M. Yaser dan Hasbi Asadiqi, Ketua Komisi V DPRD Sumsel Susanto Aziz, Kakanwil Kemenag DR Syafitri Irwan, Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Yetty Oktarina Prana, Wakil Walikota H Sulaiman Kohar dan Wakil Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau Hj. Sri Haryati. (Ril)
Komentar