ELNEWS – Sejak diluncurkan akhir tahun 2021 lalu, Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) inisiasi Gubernur Herman Deru cukup berkontribusi mengendalikan inflasi serta menurunkan angka stunting di Sumsel.
Agar pengendalian inflasi semakin baik dan penurunan stunting signifikan Iapun mengajak kaum perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga gencar menerapkan program GSMP di lingkungan rumah masing-masing.
“Selama ini di rumah ibu-ibu misalnya ada sepuluh pot bunga, sekarang itu digeser. Diubah pakai lima pot nya untuk menanam cabai, bawang, tomat cerry dan lainnya. Jadi kalau suatu waktu butuh tidak usah membeli lagi. Semua itukan bisa ditanam di pekarangan rumah,” ujarnya saat menghadiri acara pengajian Akbar Ahad Pon Yayasan Idarotul Hidayah di Ponpes Romadhon Desa Kotabaru Barat, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu (11/6) siang.
Tak hanya berperan mengendalikan inflasi, peran kaum ibu menurut Herman Derup juga sangat besar bagi tumbuh kembang generasi muda. Sebagai madrasah pertama bagi anak-anak, peran ibu sangat vital menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas terutama dalam menyambut bonus demografi sekitar dua dekade mendatang.
Oleh karena itu Iapun berharap sebagai madrasah pertama anak-anak, para ibu dapat memberikan bekal ilmu yang cukup bagi anak-anak yakni ilmu pengetahuan umum dan ilmu agama.
“Makanya Saya terima kasih sekali berkat peran para ibu ini pula angka stunting kita turun drastis hingga 6%. Bahkan Sumsel bisa masuk 10 Provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi. Ini berkat ibu-ibu juga,” jelasnya.
Tak hanya mengendalikan inflasi, dna angka stunting saja, berkat program GSMP ini Gubernur Herman Deru juga mengatakan Ia mendapatkan Anugerah Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI, Joko Widodo yang disematkan langsung oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo. Kemudian penghargaan Abdhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama.
“Ini adalah penghargaan untuk kita semua. Saya datang menerima penghargaan itu dan dalam sejarahnya baru ada dua Gubernur yang menerima penghargaan itu,” jelasnya.
Dalam kesempatan Gubernur Herman Deru mengatakan bahwa penyelenggaraan pengajian akbar ini begitu positif karena memberikan banyak makna dan manfaat. Paling tidak memmberikan ruang untuk bersilaturahmi antar sesama warga Kecamatan Martapura.
“Hendaknya ini membuat kita selalu bersyukur. Karena kita masih bisa mengikuti pengajian akbar ini dengan kesehatan dan kekuatan,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Idarotul Hidayah Muhammad Rosidi, mengatakan saat ini yayasan ini melalui Pengajian Ahad Pon terus berupaya ikut membantu mensejahterakan masyarakat setempat. Dengan terus memakmurkan pengajian Ahad Pon sehingga mengangkat perekonomian wilayah sekitar.
“Sejak didirikan beberapa tahun laly Alhamdulillah pengajian ini masih eksis dan mandiri. Kami bahkan sudah membantu ratusan anak yatim piatu. Semoga pengajian ini semakin berkembang lebih baik kedepan,” tutupnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Koordinator ICSB Wilayah Sumsel Hj. Samantha Tivani B.Bus. M.IB, Kepala Kesbangpol Provinsi Sumsel Alfadjeri Zabidi, Bupati OKU Timur Lanosin dan sejumlah Forkopimda di lingkungan Pemkab OKU Timur. (Ril)
Komentar