Gubernur Evaluasi dan Susun Strategi Penanganan Stunting di Sumsel

ELNEWS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terus mengambil langkah strategis dalam upaya penurunan angka stunting di wilayahnya. Evaluasi dan penyusunan strategi menjadi fokus utama dalam pertemuan tengah tahun Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Angka Stunting yang digelar di Ballroom Hotel Novotel Palembang pada hari Rabu (6/9).

Dalam membuka acara tersebut, Gubernur Sumsel, Herman Deru, menggarisbawahi pentingnya evaluasi terhadap upaya penurunan angka stunting yang telah dilakukan selama ini.

“Sumsel ini memang bintang dalam percepatan penurunan stunting. Tapi kita tidak boleh lalai. Evaluasi harus dilakukan sehingga upaya penurunan stunting ini dapat lebih meningkat,” kata Herman Deru.

Evaluasi tersebut menjadi dasar dalam menentukan strategi untuk mencapai target penurunan stunting tahun 2023.

“Menurut standar PBB, angka stunting maksimum adalah 20 persen. Saat ini, angka stunting di Sumsel telah berada di bawah angka itu, yakni 18,6 persen,” jelasnya.

Meskipun demikian, Sumsel masih memiliki target ambisius yang diberikan oleh Presiden RI, yaitu menurunkan angka stunting sebesar 4 persen.

“Presiden memberi target Sumsel untuk menurunkan stunting sebesar 4 persen. Namun kita harus berupaya untuk menurunkan stunting ini minimal 5 persen,” tambahnya.

Salah satu kendala yang dihadapi adalah serapan Dana Alokasi Khusus (DAK) penanganan stunting yang saat ini masih berada di angka 15 persen. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pemahaman Pemerintah Kabupaten dan Kota terkait petunjuk dan teknis penggunaan anggaran tersebut.

Herman Deru mengusulkan solusi dengan mengalokasikan DAK tersebut melalui pemerintah pusat untuk membeli bahan makanan yang diperlukan untuk pemenuhan gizi masyarakat. Pemerintah daerah akan bertanggung jawab dalam distribusi kepada masyarakat yang berhak.

Penyuluh Keluarga Berencana (PKB) Ahli Utama BKKBN RI drg. Widwiono menekankan pentingnya rapat evaluasi ini dalam percepatan penurunan angka stunting. “Dari hasil evaluasi ini, kita dapat menyusun strategi untuk memaksimalkan upaya ini,” katanya.

Terlepas dari kendala serapan DAK, penanganan stunting di Sumsel telah mencapai progres yang baik. Gubernur Herman Deru juga mengukuhkan Badan Asuh Anak Stunting di Sumsel serta mengukuhkan Pengurus Koalisi Kependudukan Indonesia Sumsel sebagai upaya percepatan penurunan angka stunting.

Prestasi dalam menurunkan angka stunting juga diapresiasi dengan pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang berkontribusi dalam upaya ini.

Hadir dalam acara ini adalah Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, Mediheryanto, Kepala Kanwil Jenderal Perbendaharaan Sumsel, Lydia Kurniawati, Forkopimda, para Bupati dan Walikota serta sejumlah Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota. Upaya bersama dari berbagai pihak menjadi kunci dalam mencapai target penurunan angka stunting yang ambisius di Sumsel. (Ril)

Bawaslu

Komentar