Olaraga Air Pakai Bambu Tradisi Leluhur

#Syahril,tradisi ini harus tetap di lestarikan#

EMPAT LAWANG, Pelitasumsel – Aliran sungai Musi kali dipadati ratusan peserta lomba Serapungan yang biasa di gelar pihak pemerintah kabupaten Empat Lawang setiap memperingati hari jadi kabupaten Empat Lawang ke-11 yang jatuh pada setiap tanggal 20 April, Dinas Pariwisata Empat Lawang mengelar lomba serapungan dan rakit hias,Sabtu (14/04).

Lomba Serapungan langsung di lepas Bupati Empat Lawang H Syahril Hanafiah didampingi Organisasi Perangkat Daerah di Pantai Terusan Sungai Musi Jetty Desa Terusan finis di di jembatan Musi II KecamatanTebing Tingi.

Peserta serapungan diikuti peserta serapungan santai 821 peserta , serapungan cepat 39 peserta dan rakit hias 31 peserta terdiri dari masyarakat umum dan instansi pemerintah.

“Serapungan adalah budaya tradisi kita untuk mengenang budaya dahulu,yang harus tetap dilestarikan dan dikenal masyarakat luar,”tutur Syahril sebelum melepas peserta lomba Serapungan.

Dikatakan Syahril,kita mestinya bersyukur kabupaten kita ini (Empat Lawang red) dilalui aliran sungai Musi,sebab dengan adanya Sungai Musi ini kita bisa dikenal kabupaten lain bahkan mancanegara.

“Buktinya lomba Musi Tribouton kita ikut melaksanakan yang diikuti peserta dalam negeri maupun luar negeri,jadi dengan adanya Event tersebut kita harus bisa mempromosikan kabupaten kita ini,”katanya.

Diungkapkanya,Lomba Serapungan merupakan olaraga air tahunan juga salah satu ikon kabupaten Empat Lawang yang sudah dikenal sampai ke Provinsi dan sudah masuk data base Dinas kebudayaan Sumatera Selatan.

“Bukan hanya tradisi lomba Serapungan yang kita punya untuk mempromosikan kabupaten kita ini ke dunia luar,kita punya Seperti air terjun belum di kembangan Karna keterbatasan anggaran,kedepan Dinas Pariwisata harus mampu mengelola Air terjun di tempat kita ini,”Tukasnya. (Darmawan)

Bawaslu