Ekonomi Sumsel Tumbuh, Disokong Permintaan Domestik

PALEMBANG- Pada Triwulan I tahun ini Sumsel mencatatkan pertumbuhan ekonomi 5,06 persen year on year (YoY). Ini menjadi tertinggi se Sumatera. Meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera sebesar 4,24% (yoy), pertumbuhan ini masih sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11% (yoy).

Hal tersebut disampaikan Kepala Kantor Perwakilan (Kakanwil) Bank Indonesia Provinsi Sumsel, Ricky P Gozali.

Menurutnya, pertumbuhan Ekonomi Sumsel menguat didorong oleh akselerasi belanja pemerintah dan meningkatnya produktivitas produk pertanian. Meskipun lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi regional Sumatera sebesar 4,24% (yoy), pertumbuhan ini masih sedikit di bawah pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 5,11% (yoy).

Kontribusi utama berasal dari konsumsi rumah tangga dan investasi, walaupun ekspor mengalami kontraksi yang signifikan. Lapangan usaha yang mendominasi pertumbuhan ekonomi adalah sektor pertanian, sementara sektor pertambangan dan industri pengolahan mengalami perlambatan.

Inflasi di Sumatera Selatan pada triwulan I 2024 mencapai 3,24% (yoy), naik dari 3,17% (yoy) pada triwulan IV 2023. Meskipun lebih tinggi dari tingkat inflasi nasional sebesar 3,05% (yoy), Sumatera Selatan menempati peringkat kedua terendah di antara regional Sumatera. Tekanan inflasi disebabkan oleh demand pull inflation yang terjadi selama periode Ramadhan dan Paskah, dengan komoditas seperti beras, daging ayam ras, dan cabai merah menjadi penyumbang utama.

Sistem keuangan Sumatera Selatan tetap stabil pada triwulan I 2024, meskipun terdapat sedikit perlambatan dalam penyaluran pembiayaan perbankan. Kredit UMKM tumbuh signifikan sebesar 24,06% (yoy), didorong oleh momentum tahun politik dan permintaan yang kuat menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.

Pertumbuhan ekonomi yang kuat didukung oleh sistem pembayaran yang efisien di Sumatera Selatan, dengan transaksi uang elektronik dan e-commerce yang terus meningkat menunjukkan preferensi masyarakat terhadap pembayaran digital.

“Meskipun terjadi penurunan dalam kondisi ketenagakerjaan, optimisme masyarakat terhadap penghasilan di masa depan tetap baik, sejalan dengan hasil Survei Konsumen,” urainya.

Kata dia, ekonomi Sumsel diperkirakan akan terus tumbuh kuat di tahun 2024, didukung oleh inflasi yang terkendali dan permintaan domestik yang stabil. “Pertumbuhan ekonomi ini diprediksi lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh sektor konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor yang membaik,” pungkas dia.

Bawaslu

Komentar