Jakarta – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), terus memperkuat komitmennya dalam mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Tanah Air agar menjadi berdaya, tumbuh berkelanjutan sehingga bisa naik kelas.
Komitmen tersebut diwujudkan perseroan salah satunya melalui BSI UMKM Center sebagai ujung tombak pemberdayaan wirausaha berbasis keuangan syariah bagi pelaku UMKM. BSI UMKM Center hadir sebagai inkubator bisnis yang menyediakan ekosistem lengkap bagi para pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan bahwa UMKM merupakan salah satu pilar penting penggerak ekonomi negeri. Meskipun begitu, pelaku UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan untuk berkembang seperti literasi digital, pembukuan, administrasi, dan lainnya.
“Sebagai upaya memperkuat ekonomi nasional, BSI bertekad terus mendukung pelaku UMKM agar memiliki daya saing, tumbuh secara berkelanjutan dan bisa naik kelas melalui inisiatif-inisiatif strategis, salah satunya BSI UMKM Center,” ujar Hery.
Di BSI UMKM Center, pelaku UMKM tidak hanya mendapatkan pelatihan dan pembinaan bisnis, tetapi juga pendampingan intensif, konsultasi bisnis, serta fasilitas dalam mendapatkan sertifikasi halal dan pengurusan legalitas usaha yang difasilitasi BSI.
BSI UMKM Center juga menyediakan ruang display bagi para UMKM Binaan untuk menampilkan berbagai produk yang dimilikinya. Tidak hanya itu, BSI UMKM Center juga memfasilitasi UMKM untuk membuka akses pasar melalui keikutsertaan di berbagai bazaar/expo.
Pendekatan komprehensif ini bertujuan untuk membekali para pelaku UMKM dengan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri yang dibutuhkan untuk naik kelas dan bersaing di pasar yang semakin dinamis.
Saat ini, BSI telah mendirikan BSI UMKM Center di empat kota strategis, yaitu Aceh, Yogyakarta, Surabaya, dan Makassar. Setiap UMKM Center disesuaikan dengan kebutuhan lokal di masing-masing daerah. Syarat utama untuk bergabung dengan BSI UMKM Center adalah memiliki rekening BSI dan usaha yang sudah berjalan dengan profit berkelanjutan.
BSI juga berencana memperluas jangkauan UMKM Center ke berbagai daerah lain di Indonesia. Tidak hanya itu, BSI menjalankan berbagai program dan inisiatif lain untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas UMKM yang didukung oleh UMKM Center.
Salah satunya adalah pembiayaan modal kerja dan investasi, di mana BSI menyediakan akses pembiayaan syariah yang mudah dan terjangkau bagi UMKM. Hingga Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp 47,72 triliun.
BSI menyediakan pembiayaan untuk wirausaha di berbagai jenjang bisnis, mulai dari tingkat mikro hingga korporasi. Melalui pendekatan ini, BSI menawarkan berbagai solusi keuangan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing jenjang usaha.
Untuk usaha mikro, BSI menyediakan pembiayaan melalui Program KUR Syariah dan pendampingan intensif, sementara bagi usaha yang lebih besar, seperti BSI SME, BSI Komersial, dan BSI Korporasi, BSI menawarkan pembiayaan yang lebih kompleks dan sesuai dengan standar perbankan. Dengan demikian, BSI membantu wirausaha untuk naik kelas dan memperluas skala bisnis mereka.
BSI juga menyelenggarakan program Talenta Wirausaha BSI (TWB), sebuah program inkubator yang bertujuan mendorong peserta untuk bersaing di kancah global. Untuk memperluas pasar UMKM ke tingkat global, BSI mengadakan BSI International Expo, yang menjadi wadah bagi UMKM untuk menjalin kemitraan bisnis dengan buyer dari berbagai negara.
Melalui berbagai program dan inisiatif ini, Hery berharap bahwa BSI dapat menjadi mitra strategis bagi UMKM dalam mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan berlandaskan prinsip-prinsip keuangan syariah. “Saya harap manfaat dari kontribusi BSI melalui UMKM Center dapat dirasakan lebih banyak wirausaha untuk meningkatkan skala bisnis mereka,” tutup Hery.
Data per Juni 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan kepada UMKM sebesar Rp47,72 triliun atau tumbuh 14,54% secara tahunan. Saat ini BSI memiliki lebih dari 3.281 UMKM binaan yang terus dibina dan beberapa di antaranya berhasil go internasional.
Komentar