Sinergi Inovatif Pertamina dan BPOM Jambi dalam Mendorong UMKM Berkualitas Tinggi dan Berdaya Saing

Jambi – Dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat, peningkatan kapasitas dan standar mutu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi prioritas penting. Untuk itu, Balai Pengawas Obat dan Makan (BPOM) Jambi bekerja sama dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha dalam upaya mendorong UMKM di Jambi naik kelas dan berdaya saing tinggi.

Kesepakatan ini ditandatangani oleh Kepala BPOM Jambi, Veramika Ginting, dan Supervisor Receiving, Storage, and Distribution (RSD) AFT Sultan Thaha, Agung Nugraha Putra, dalam Forum Komunikasi Publik. Kolaborasi ini menargetkan peningkatan standar mutu produk dan pembinaan berkelanjutan bagi UMKM, terutama kelompok binaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) AFT Sultan Thaha.

AFT Sultan Thaha melalui program TJSL secara aktif melakukan pelatihan, pameran, serta memberikan bantuan sarana dan prasarana bagi pelaku UMKM. Dengan adanya standar mutu yang baik, produk UMKM diharapkan mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen dan bersaing di pasar yang lebih luas.

Program Desa Energi Berdikari Basamo Elok Jambi di Kelurahan Bakung Jaya menjadi salah satu contoh keberhasilan Pertamina dalam memberdayakan UMKM lokal. Beberapa kelompok usaha yang berkembang mencakup budidaya maggot, perikanan, dan pengolahan ikan gabus, dengan produk unggulan albumin ikan gabus yang telah mendapatkan sertifikasi standar rumah produksi.

Kepala BPOM Jambi, Veramika Ginting dalam sambutannya menyampaikan, guna memperkuat peningkatan kualitas layanan sertifikasi BPOM di Jambi serta mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Provinsi Jambi, BPOM Jambi meluncurkan program SIGINJAI (Sinergitas Kinerja Instansi) yang berfokus pada sinergi lintas sektor dengan pemerintah daerah dan dunia usaha.

“Pada kesempatan ini, BPOM Jambi juga meluncurkan program SIGINJAI, yang bertujuan menguatkan sinergi lintas sektor dengan pemerintah daerah dan dunia usaha untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Provinsi Jambi. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Provinsi Jambi,” ungkap Veramika.

Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan bahwa kolaborasi antar-pemangku kepentingan sangat penting untuk meningkatkan kapasitas kelompok usaha dan mutu produk agar UMKM dapat bersaing di tingkat global.

“Diharapkan kerja sama ini dapat memastikan UMKM binaan memiliki standar mutu yang baik sehingga produknya berdaya saing tinggi. Kami juga terus mendukung pelatihan dan pemberian fasilitas agar UMKM dapat berinovasi dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), Tujuan Nomor 1 Mengakhiri Kemiskinan, serta Tujuan Nomor 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi,” Tutup Nikho.

Bawaslu

Komentar