PALEMBANG- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni nonton bareng (nobar) Film Laftan bersama Majelis Wilayah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Provinsi Sumsel. Kegiatan ini berlangsung di Cinema XXI PS Mall Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (15/6/2024).
Film Lafran mengisahkan sosok aktivis pemuda Islam yang bernama Lafran Pane dalam berjuang mempertahankan Indonesia dan menegakkan ajaran agama Islam. Film tersebut akan rilis secara serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 20 Juni 2024 mendatang.
Fatoni mengatakan film Lafran sangat inspiratif bagi generasi muda dalam meningkatkan semangat perjuangan dan memiliki jiwa kebangsaan sejak usia muda.
“Kita harus meneladani tokoh nasional tokoh panutan pahlawan bangsa Lafran Pane dalam menyatukan semangat pemuda Indonesia dalam menjaga dan mengembangkan nilai-nilai perjuangan bangsa. Kalau bisa film ini disebarkan seluruh indonesia, sehingga menjadi referensi kita untuk bisa meneruskan perjuangan pendahulu,” jelas Fatoni.
Fatoni mengajak generasi muda Sumsel untuk dapat mengikuti jejak langkah tokoh-tokoh yang sudah lebih awal berjuang untuk bangsa dan negara.
“Saya yakin film ini nanti akan banyak digemari oleh semua kalangan, oleh seluruh masyarakat Indonesia, sehingga kita semua bisa mempunyai pemikiran yang sama, mempunyai pemikiran yang konstruktif berpikir positif, untuk terus bersama-sama saling menguatkan, saling mendukung, dan saling support,” jelas Fatoni.
“Pemprov Sumsel juga mengapresiasi panitia, khususnya kepada Ketua Presidium yang telah menetapkan Sumatera Selatan sebagai lokasi pemutaran film pada hari ini. Mudah-mudahan kita semua selalu sehat, sukses dalam bimbingan, lindungan kasih sayang dan juga pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan yang Maha Kuasa dalam perjuangan dan pengertian kita kepada bangsa dan negara dan masyarakat terima kasih dan selamat menikmati,” sambungnya.
Sementara Koordinator Presidium MN KAHMI sekaligus Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan Film Lafran ini menceritakan tentang perjalanan kehidupan seorang Lafran Pane yang berjuang mempertahankan Indonesia dan menegakkan ajaran Islam. Sehingga film yang diinisiasi tokoh senior HMI Akbar Tandjung ini sangat penting untuk keluarga besar KAHMI dan HMI karena sejarahnya yang panjang.
“Film ini diproses selama 7 tahun, film ini juga mencerminkan proses filosofi organisasi kita, ada kaderisasi di sana, jadi ada empat generasi yang menyelesaikan film ini yang menceritakan tentang soal seorang sosok Lafran Pane,” ucap Doli.
“Film ini nanti bisa kita saksikan menciptakan tentang bagaimana susah payahnya kita merebut kemerdekaan, kemudian mempertahankan kemerdekaan, dan dalam mempertahankan kemerdekaan itu kita memang harus mempunyai nilai, ke Indonesiaan dan keagamaan,” sambung Doli.
Komentar