LAHAT- Desa Pama Salak, Kecamatan Jarai, Kabupaten Lahat, jadi titik lokasi panen raya padi serentak nasional yang di ikuti 14 provinsi se-Indonesia beberapa waktu lalu. Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih bahkan memanen langsung padi di areal persawahan seluas 70 hektar tersebut.
Namun, Wabup perempuan pertama di Kabupaten Lahat ini, sempat merasa prihatin usai lakukan panen serentak. Persisnya ketika ia melihat langsung kondisi irigasi di kawasan persawahan tersebut.
“Ada sekitar 70 hektar sawah disini. Ini sangat potensial dalam mewujudkan swasembada pangan. Tapi problemnya irigasinya atau bendungannya patah, karena banjir bandang. Sejak dibangun tahun 1997 belum ada lagi peningkatan pembangunannya,” kata Widia Ningsih.
Kondisi tersebut menurut Widia Ningsih, tentu mempengaruhi area persawahan di lokasi itu. Untuk itu, kedepan irigasi yang rusak itu, akan segera benahi, sehingga air bisa mengaliri sawah dengan baik yang imbasnya akan meningkatkan hasil produksi padi di areal tersebut.
Di sisi lain, Widia Ningsih menegaskan Pemkab Lahat, optimistis kedepan mampu mencukupi kebutuhan pangan masyarakat. Menurutnya, panen raya yang dilaksanakan serentak ini, adalah bentuk nyata komitmen pemerintah, dalam mempercepat pencapaian swasembada pangan serta mencerminkan kemajuan sektor pertanian di Indonesia.
“Ini momen penting. Panen raya ini tidak hanya sebagai hasil dari kerja keras para petani, tapi juga simbol kemajuan dan ketahanan pangan nasional. Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para petani yang telah bekerja keras, sabar, teguh, dan memiliki pendirian yang kuat dalam mengembangkan sektor pertanian di Kabupaten Lahat,” ucapnya, Selasa (8/4/2025).
Widia Ningsih juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Lahat sangat serius dalam membangun dunia pertanian dan mendukung penuh program pemerintah pusat. Komitmen tersebut sejalan dengan visi nasional yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Program ini sejalan dengan misi Pemerintah Kabupaten Lahat ‘Menata Kota Membangun Desa’, guna mewujudkan perubahan ekonomi yang merata melalui pengembangan sektor pertanian dan sektor pendukung lainnya,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa keberhasilan swasembada pangan berada di tangan para petani. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh elemen untuk terus mendukung para petani dengan pelayanan, pembinaan, serta semangat kerja yang tinggi.
“Kunci keberhasilan swasembada pangan tentunya berada di tangan para petani. Saya yakin petani kita mampu menjawab tantangan tersebut dengan keuletan, kesungguhan, kerja sama, dan kedisiplinan yang tinggi,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pamah Salak, Fairizal Yulihar, berharap perbaikan bendungan yang patah tersebut bisa segera terealisasi. Menurutnya, air adalah nyawa bagi sawah petani.
“Semoga peninjauan ini jadi bukti nyata keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong kemajuan sektor pertanian di Lahat,” harapnya.
Komentar