BANYUASIN- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mendampingi kunjungan kerja (kunker) Komisi IV DPR RI saat melakukan reses di Desa Sri Menanti Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin, Rabu (9/4/2025).
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman dan rombongan mendapatkan penjelasan langsung dari Gubernur Herman Deru dan Bupati Askolasi terkait dengan potensi optimalisasi lahan (OPLA) di Sumsel khususnya dalam wilayah Kabupaten Banyuasin.
Dikatakan Herman Deru Provinsi Sumsel mendapat jatah kegiatan optimalisasi lahan (OPLA) seluas 106.357 Hektar tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Namun demikian hal ini dirasakan Herman Deru masih kurang terlebih lagi untuk DPA 50 ribu hektar.
“Banyuasin berpotensi menjadi penghasil beras dengan 3 kali panen. Tetapi untuk optimalisasi lahan kita ini hanya bisa menyediakan saluran tersier seperti pembersihan saluran cacing. Sedangkan untuk optimalisasi saluran sekunder dan primer masih terkendala,” ucap Herman Deru.
Dia menyebut jika diberikan OPLA ditangani Balai Besar atau Dirjen, maka potensi bisa panen padi bisa mendekati 300 ribu Hektar luas panen.
“Dengan memperhatikan hal ini pak Wakil Ketua, kita bisa memberikan harapan kepada petani yang memiliki etos kerja baik serta menyemangati para petani. Selain itu pula butuh kemampuan Bulog untuk menyerap hasil panen petani. Adapun untuk pupuk sudah tidak mengalami kendala lagi,” imbuhnya.
Dikatakan Herman Deru, Sumatera Selatan mendapat jatah untuk optimalisasi lahan ini 106.357 hektar yang dampaknya sangat dirasakan, lahan kurang produktif menjadi produktif, selain itu juga memberikan spirit pada petani bahwa pemerintah hadir di dalam kesulitan petani.
“Kita pernah di tahun 2018 pada peringkat 8, kini sudah menjadi peringkat kelima dan harapan kita di luar wilayah luas lahan yang masih mungkin maksudnya spesifikasi ini Minimal kita bisa masuk peringkat 3 Nasional,” harapnya.
Herman Deru menyebut Proyek optimalisasi lahan (OPLA) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2025 tersebar di 9 kabupaten, termasuk Kabupaten Banyuasin, Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin. Untuk Kabupaten Banyuasin terletak di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago dengan Luas lokasi OPLA sebesar 640 hektar.
Selain itu Kabupaten Banyuasin Kabupaten lainnya juga mendapatkan jatah Oplah ini adalah Ogan Komering Ilir, dan Musi Banyuasin, ada beberapa kabupaten lain yang juga menjadi lokasi OPLA di Sumsel tahun 2025.
Sementara itu Bupati Banyuasin Askolani menjelaskan bahwa Bumi Sedulang Setudung ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin.
Luas wilayah Banyuasin terluas kedua setelah kabupaten OKI, dan penduduk terbanyak kedua setelah kota Palembang.
Banyuasin sangat potensial di bidang pertanian, perkebunan, batubara dan yang menonjol adalah pertanian nomor 1 di Sumatera Selatan.
“Pada tahun 2025 luas lahan pertanian mencapai 199.684 Ha. Panen seluas 129. 880 Ha dan produksi 649.400 ton gabah. Setiap tahunnya meningkat baik luas panen dan luas lahan,” terangnya.
Adapun lahan sawah yang baru ditinjau sebelumnya sudah menghasilkan 7 ton, merupakan kondisi lahan sawah pasang surut, dengan rata-rata produksi beras sebanyak 5,8 ton hasil panen.
“Luas lahan dan luas panen ini masih bisa dikembangkan. Namun demikian ada beberapa kendala yang dihadapi. Kami membutuhkan tanggul dan irigasi primer. Kemudian tanggul penahan banjir, dan akses jalan menuju lahan persawahan serta kesediaan alsintan. Jika ini dipenuhi maka produksi beras bisa kami penuhi sekaligus sebagai penyedia bahan pangan di Indonesia,” bebernya.
Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman menegaskan, sepatutnya masyarakat Banyuasin berbahagia memiliki Gubernur dan Bupati yang paham tentang pertanian.
Dia juga berjanji akan berupaya mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat petani Banyuasin.
“Insya Allah tahun 2025 bisa optimalisasi lahan. Terkait saluran primer-sekunder-tersier akan kita bantu melalui mitra-mitra kami. Karena inilah Asta Cita Presiden Prabowo tentang swasembada pangan. Optimalisasi lahan dan irigasi akan kami perjuangkan,” tandasnya.
Hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPR RI Dapil Sumsel Kartika Candra Desi, bersama mitra terkait Komisi IV DPR RI lainnya, diantaranya jajaran Badan Pangan Nasional, jajaran Kementerian Pertanian RI, jajaran PT. Pusri, jajaran Bulog, Pimpinan dan anggota DPRD Banyuasin, Forkopimda Banyuasin, para Kepala OPD Sumsel yang terkait dan Kepala OPD Banyuasin.
Komentar