LAHAT- Anggota Team Yaga Yingde Group (YYG) Kabupaten Lahat terus bergerak dalam kegiatan sosial memberikan bantuan beasiswa dan perlengkapan sekolah serta paket sembako kepada anak berprestasi yang kurang mampu.
“Gerakan sosial kami ini atas bantuan, petunjuk serta arahan dari pihak perusahaan YYG milik Suharto Reddy warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat,” jelas Ketua Team B9 YYG Lahat Komaruzzaman kepada media ini didampingi Ketua Team A YYG Lahat Suhendra, Minggu (10/08/2024).
Ditambahkan Komaruzzaman akrab disapa Komar, kali ini sasaran bantuan pendidikan beasiswa diberikan kepada pelajar kurang mampu, Fabiansyah Pratama kelas VI SD 05 Lahat, buah hati anak pertama dari dua bersaudara pasangan Erwanto pekerja serabutan dan Pistianti.
“Keluarga kurang mampu ini tinggal menumpang di rumah kecil semi permanen milik salah satu warga di RT.01 RW.01 Kelurahan Lahat Tengah Kecamatan Lahat,” ujar Komar.
Terlihat kedatangan Komar saat memberikan bantuan beasiswa tersebut selain didampingi Suhendra, tampak pula Lurah Lahat Tengah Ferliansyah SE MM beserta Ketua RT dan RW setempat.
Kemudian dilengkapi hadir Anggota Team B9 YYG Lahat diantaranya Dafri Yozhari, Maheramsyah, Selvi Rianita, Meri Herawati, Selvi Yunita, Tedy Febian, Novi Herzanti, Elsa Octariani, Desi Nurheliza, Susi Oktaviani, Afrizal dan Mohamad Ahyan Arifin.
Komar menerangkan, adapun Bantuan yang diberikan kepada Fabiansyah Pratama beasiswa uang sebesar Rp 1 juta dan sembako berupa beras, minyak goreng, telur, susu kental manis, susu anak, roti, indomie, gula, teh, sarden, kecap senilai Rp 440 ribu.
“Tak hanya itu, kedepannya bantuan beasiswa berupa subsidi biaya hidup juga akan diberikan kepada Fabiansyah Pratama selaku pelajar SD setiap bulannya sebanyak Rp 1 juta,” urainya sembari mengatakan untuk beasiswa pelajar SMP Rp 1,5 juta dan SMA sebesar Rp 2 juta.
Lebih lanjut Komar mengungkapkan tujuan pendanaan bantuan guna memberikan dukungan biaya hidup yang stabil, peningkatan lingkungan belajar, dan kepedulian terhadap kesehatan fisik dan mental kepada siswa yang membutuhkan di Indonesia untuk membantu mereka menyelesaikan studinya dengan lebih baik.
“Kemudian meningkatkan prestasi akademik siswa dan meletakkan dasar bagi jalur karir masa depan mereka. Serta melalui program ini, negara dan perusahaan akan lebih mementingkan dan mendukung pendidikan,” urainya.
Penyaringan dan evaluasi siswa melalui tim offline, kami menemukan keluarga kurang mampu perlu melakukan wawancara dan survei keluarga untuk memahami siswa guna memastikan keaslian dan permintaan mereka.
Selanjutnya, bantuan keuangan akan disalurkan langsung kepada siswa atau orang tua oleh ketua tim untuk menjamin keamanan dan transparansi dana. Hubungi siswa, orang tua, dan sekolah secara teratur untuk memahami kondisi pembelajaran dan kehidupan siswa serta memastikan penggunaan dana pendanaan secara efektif.
“Bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya, disediakan perencanaan karir dan bimbingan kerja lebih lanjut. Anggota tim didorong untuk menjaga hubungan jangka panjang dan kepedulian dengan siswa,” pungkas Komar.(cha)
Komentar