PALEMBANG- Dalam menjalankan usaha kadang pelaku usaha khususnya UMKM terkendala pada modal. Untuk itu, Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan mengangkat tema “Strategi Hutang (Aman dan Syariah) serta Dampak Pinjol (Pinjaman Online) bagi Pengusaha Kecil di Desa Muara Penimbung Ilir”.
Desa Muara Penimbung Ilir merupakan desa binaan Universitas Sriwijaya yang masyarakatnya merupakan pengrajin songket yang berpotensi untuk semakin berkembang.
Ketua Pelaksana kegiatan ini, Media Kusumawardani SE., MSi menjelaskan, salah satu upaya untuk memperluas usaha yaitu dengan mendapatkan modal melalui hutang, namun pelaku hutang perlu memahami mengenai jumlah dan kapan idealnya berhutang. “Disini, kami ingin memberikan pemahaman yang benar untuk pemodalan bagi usaha,” katanya
Ia mengatakan, berdasarkan identifikasi permasalahan mengenai hutang dan keresahan atas pinjaman online ditawarkan pada pelaku usaha. Identifikasi masalah ini dilakukan pada April dan Juli lalu melalui focus Groub discussion pada masyarakat dan perangkat desa terkait permodalan khususnya hutang. Mulai dari pengertian hutang, jenis jenis hutang, rasio hutang yang dapat mengukur seberapa besar hutang yang ideal berdasarkan kemampuan pelaku hutang.
“Hutang tidak dilarang dalam islam asal tidak menimbukan riba. Maka besar harapan masyarakat dapat berhutang secara syariah melalui beberapa pemberi modal yang berprinsip bagi hasil “ kata dia.
Tahapan akhir dari kegiatan pengabdian ini adalah dilakukannnya Montoring dan Evaluasi pada tanggal 3 Oktober 2022. Monitoring dan Evaluasi didampingi langsung oleh pihak LPPM Universitas Sriwijaya untuk melihat keefektivan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan.
Komentar