Buntut Kericuhan Debat Calon Bupati Muratara, Paslon 02 dan 03 Saling Lapor

PALEMBANG- Buntut dari kericuhan antar pendukung calon Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) diluar lokasi debat perdana di hotel Novotel Jl R Sukamto Palembang Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 19.00 WIB.

Berujung saling lapor ke polisi pendukung paslon nomor urut 3 Firsa Lakoni-Efriyansyah dan pendukung paslon nomor urut 2 Devi Suhartoni-Junius Wahyudi ke SPKT Polda Sumsel.

Hajar Aswan (35), warga Desa Suka Menang Kecamatan, Karang Jaya Kebupaten, Musi Rawas Utara (Muratara) pendukung paslon 03 menjadi jadi korban penganiayaan mengalami luka memar dipipinya.

Laporan Aswan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumsel sudah diterima dengan nomor laporan :LP/B/1220/X/2024/SPKT/Polda Sumsel

Hajar Aswan melalui Kuasa hukumnya Bukhori mengatakan melaporkan kasus penganiayaan yang dialami kliennya saat gelaran debat perdana calon Bupati Musi Rawas Utara dihalaman parkir hotel Novotel Palembang pada Selasa 29 Oktober 2024.

“Kami melaporkan pendukung diduga dari calon nomor urut 2  Berinisial I dan A yang telah melakukan penganiyaan terhadap klien kami,” katanya Kamis (31/10/24).

Pemicu kericuhan sudah terjadi sejak deklarasi calon bupati Muratara. Puncak keributan kembali pecah saat debat perdana yang terjadi berapa hari lalu.

“Keributan memang sudah terjadi sejak deklarasi calon bupati Musi Rawas Utara debat perdana menjadi puncak keributan. Klien mengalami luka di bagian rahang sebelah kanan, tadi sudah melakukan visum Rs Bhayangkara,” ungkapnya.

Pasca terjadi penganiayaan dan pengeroyokan yang menimpa korban terduga pengeroyokan terhadap korban saat ini masih berkeliaran di luar.

“Kami meminta agar pihak kepolisian bertindak tegas dan menindaklanjuti lapor klien kami dan memprosesnya sesuai dengan hukum yang berlaku,”pintanya.

Bawaslu

Komentar