LAHAT- Bupati-Wakil Bupati Lahat, Bursah Zarnubi-Widia Ningsih, hingga saat ini masih berburu lahan berstatus aset Pemkab Lahat, untuk diusulkan jadi sekolah unggul dan sekolah rakyat ke Kementrian Sosial.
Lahan ex gedung akademi komunitas negeri (AKN) di jalan Lubuk Beringin, Kecamatan Lahat yang seluas 7,5 hektar, masih jadi lirikan utama pemimpin baru Kabupaten Lahat ini. Bursah-Widia bahkan sudah dua kali memantau lokasi yang terlantar sejak dibangun tahun 2015, dimasa kepempimpinan Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat, Sutoko MSi.
“Kita masih muter-muter mantau aset lahan Pemkab Lahat, yang dinilai benar pas untuk dijadikan lokasi sekolah unggul dan sekolah rakyat,” kata Bursah Zarnubi, Senin (17/3/2025).
Bursah mengatakan, Kemensos meminta lahan untuk dijadikan sekolah unggul dan sekolah rakyat minimal seluas 5 hektar. Rencananya bakal untuk bangunan sekolah, auditorium, laboratorium dan lainnya. Setidaknya ada dua lokasi lahan yang mesti dipenuhi, yakni 40 hektar untuk sekolah unggul dan 5 hektar untuk sekolah rakyat.
“AKN ini lahannya sekitar 7,5 hektar, tapi lokasi ini bertingkat-tingkat, yang datar hanya sekitar 4.000 meter lebih lah. Tapi sebelum diputuskan, kita lihat dulu sejauh apa kemiringan tanah ini. Kalau gedung AKN tidak dibongkar, masih bisa digunakan. Ya mudah-mudahan bisa terpenuhi,” sampainya.
Sementara, dari penelusuran media ini bersama pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lahat, pihaknya belum mengetahui betul bagaimana konsep real dari sekolah unggul dan sekolah rakyat. Apakah hanya untuk jenjang pendidikan khusus atau seluruh jenjang pendidikan. Begitu juga untuk anggaran pembangunan, apakah menggunakan dana APBN atau APBD Lahat.
“Belum tahu nanti bagaimana, saat ini masih mencari lahan. Kita akan mendukung penuh apa yang jadi program Bupati Lahat dan Presiden RI, Prabowo Subianto untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas di Kabupaten Lahat,” ucap Kepala Disdikbud Lahat, Niel Aldrin SE MAP.
Komentar