PALEMBANG- Menjawab tantangan dunia pendidikan di era digital, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Palembang bersama Penerbit Erlangga menggelar kegiatan bertajuk EDU DAY 2025 Sabtu (26/4/2025) di Hotel Harper Palembang.
Kegiatan ini menjadi bagian dari program kerja PGRI untuk memberikan wawasan keilmuan dan memperkuat kapasitas para kepala sekolah di tingkat TK, SD, dan SMP se-Kota Palembang.
Dengan mengusung tema Leading Innovation: Empowering Education in the Digital Era dan Meaningful Learning: Strategi Efektif dalam Kurikulum Merdeka, acara ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi dunia pendidikan modern, sekaligus membekali para kepala sekolah dengan strategi inovatif yang relevan dan aplikatif.
Hadir dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Kota Palembang Aprizal Hasyim, Kepala Dinas Pendidikan Palembang Adrianus Amri, Ketua PGRI Kota Palembang, Ahmad Zulinto serta ratusan kepala sekolah dari berbagai jenjang pendidikan.
Kehadiran para pemangku kebijakan ini mempertegas pentingnya sinergi antara pemerintah, organisasi profesi, dan dunia penerbitan dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih adaptif dan visioner.
Suasana seminar berlangsung penuh antusiasme. Para peserta mendapatkan suntikan inspirasi langsung dari para praktisi pendidikan, editor senior, dan pakar Kurikulum Merdeka dari Penerbit Erlangga.
Tak hanya itu, publik figur sekaligus praktisi pendidikan keluarga, Novita Angie, turut hadir membagikan pengalaman dan pandangannya tentang pentingnya inovasi serta penerapan meaningful learning di era serba digital ini.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan langkah yang sangat positif untuk memperkuat kompetensi para pemimpin pendidikan di era digitalisasi dan Kurikulum Merdeka. Menurutnya, kepala sekolah memiliki peran vital dalam membawa perubahan dan inovasi di lingkungan sekolah.
“Kegiatan ini sangat baik untuk memperkaya wawasan kepemimpinan kepala sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP. Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menciptakan pemimpin-pemimpin handal di dunia pendidikan Kota Palembang,” ujar Aprizal Hasyim.
Sekda juga berharap, melalui edukasi inovatif seperti ini, kepala sekolah diharapkan mampu menjadi motor penggerak perubahan di satuan pendidikan masing-masing. “Sehingga implementasi Kurikulum Merdeka bisa berjalan lebih efektif dan membawa dampak positif,” ungkap salah satu narasumber.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menyatakan, kepala sekolah sebagai ujung tombak pendidikan harus terus mengasah diri untuk mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
“Kepala sekolah harus menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing. Dengan kegiatan ini,saya yakin mereka akan semakin siap menghadapi tantangan pendidikan ke depan, khususnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara optimal,” kata Adrianus Amri.
Sementara Ketua PGRI Kota Palembang, Ahmad Zulinto mengungkapkan, PGRI Kota Palembang berharap para kepala sekolah tidak hanya menjadi administrator di sekolah, tetapi juga menjadi pemimpin visioner yang mampu menciptakan lingkungan belajar yang adaptif, kreatif, dan berpusat pada peserta didik.
“EDU DAY 2025 menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen semua pihak dalam membangun pendidikan Palembang yang lebih unggul dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.
Komentar