ELNEWS – Gubernur Sumsel H. Herman Deru menyakini kedepannya kawasan Danau OPI akan mendatangan banyak manfaat atau multiplier effect project bagi masyarakat Kota Palembang selain sebagai kawasan pengendali banjir juga menjadi ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas sehingga diharapkan menjadi destinasi wisata yang akan memberikan efek ekonomi bagi warga sekitar.
Harapan tersebut diungkapkannya disela-sela peninjauan proyek revitalisasi kawasan Danau OPI yang terletak di Jakabaring, Jumat (29/9) pagi.
Menurut Herman Deru, kawasan Danau OPI yang memiliki luas 134.422 m², dibangun pada tahun 2004 dan sampai dengan tahun 2021 sama sekali belum ada penanganan baik itu pemeliharaan maupun penataan dari sektor pembiayaan manapun.
“Ini baru 20 tahun kemudian kita adakan pengerukan, telah terjadinya sedimentasi yang luar biasa karena tentu akan terjadi pendangkalan akibat waktu, juga mungkin longsor. Sudah saya canangkan untuk di perdalam lagi atau dredging, ini semata-mata untuk mencegah agar kota Palembang ini yang merupakan kawasan air, dimana 30% daratnya dan 70% nya rawa. Untuk berbagai kepentingan baik itu perumahan maupun industri yang mengakibatkan istilah awam itu rumah airnya menjadi berkurang. Maka untuk mengatasi itu kita bangun kolam-kolam retensi dan sekaligus melakukan pengerukan,” terangnya.
Herman Deru berharap, keberadaan Danau OPI dengan luas 134.422 meter persegi akan mampu penambahan kapasitas tampungan air menjadi ± 272.115 kubik atau bertambah sekitar 90.705 kubik, diharapkan proyek revitaliaasi akan dapat mengurangi resiko banjir diwilayah tersebut.
Dikatakan, revitalisasi mengusung konsep ekowisata menjadikan daya tampung air berlipat ganda menjadi 272.115 m³. Revitalisasi t idak hannya dilakukan pengerukan namun akan dibuatkan berbagai fasilitas pendukung seperti jogging track sepanjang 1,4 Kilometer, ruang bermain anak, ruang fitness outdoor dan dermaga anjungan wisata serta cafetaria, maka saya harapkan nantinya Kawasan danau OPI ini dapat menjadi destinasi wisata dan tempat olahraga baru bagi masyarakat Kota Palembang.
“Pak Wali (Pj Walikota Palembang). Saya memohon dipelihara Danau Opi ini untuk juga berproduktif, jangan buang sampah, jangan biarkan tumbuhan liarnya terus tumbuh. solusinya mungkin kita bisa tebar bibit ikan agar ini terpelihara biotanya, tapi juga bisa untuk rekreasi mungkin untuk memancing, saya serahkan kepada warga lah . Artinya nanti di bawah bimbingan Walikota dibawa bimbingan Pak Camat, Pak Lurah RW/RT bahwa ini punya kito jadi harus kita jago bersama,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas PSDA Provinsi Sumsel Ir. H. Herwan, S.H dalam laporannya menegaskan kawasan OPI hampir dalam rentang waktu 17 tahun tidak ada penanganan. Sehingga menyebatkan terjadinya pendangkalan pada danau.
Oleh karena itu Pemprov Sumsel melalui Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Sumsel melakukan revitalisasi yang dimulai pada tahun anggaran 2022 dengan alokasi anggaran sebesar Rp.18.589.282.000,-. Dengan pengerjaan penambahan kapasitas tampungan danau/embung yang semula 181.410 m³ menjadi 272.115 m³ dengan melakukan pengerukan sedimentasi, membangun dinding penahan tebing/talud dan pembuatan sebagian jogging track.
“Pada tahun 2023 ini revitalisasi kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp.9.458.408.000,- dengan pengerjaan meliputi penyelesaian pembangunan jogging track sepanjang 1.451 m. Pembangunan dermaga anjungan wisata, pembangunan mercusuar atau menara pengawas, entrance area atau area pintu masuk, landscape serta penyelesaian dinding penahan tanah. Kita juga telah merencanakan kelanjutan revitalisasi ini di tahun depan dengan melengkapi saluran drainase di sekeliling Kawasan danau OPI ini,” tandasnya.
Pada peninjauan proyek revitalisasi Danau Opi kali, Gubernur Herman Deru didampingi Ketua DPRD Provinsi Sumsel Hj. R.A. Anita Noeringhati (Ril)
Komentar