PALEMBANG- Gerak cepat dilakukan personel Ditpolairud Polda Sumsel yang berada di Pos Pangkalan Sandar Upang membantu melarikan salah satu warga yang terkena serangan stroke ke rumah sakit Dr Rivai Abdullah, Sungai Kundur Mariana Sabtu (26/4/2025).
Warga tersebut bernama Suharto (35) mengalami serangan stroke hingga tidak sadarkan diri seluruh badan tidak bisa digerakan.
Evakuasi Suharto ke ambulance apung dibantu warga setempat berlangsung dramatis pasalnya Suharto diturunkan ke ambulance apung dalam kondisi tidak sadar dengan tandu melewati jalanan kayu setapak.
Direktur Polairud Polda Sumsel Kombes Pol Sonny Mahar Budi Aditiyawan melalui Kepala Pos Pangkalan Sandar Upang Bripka Ardianto mengatakan pihaknya mendapat kabar salah satu warga Desa Upang Induk, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin bernama Suharto terkena serangan stroke hingga tidak sadarkan diri.
“Kondisi mulutnya berbusa. Berdasarkan keterangan keluarga awalnya Suharto mengalami sakit didadanya sehingga perlu dibawa kerumah sakit dan membutuhkan ambulance apung. Tidak menunggu lama kami langsung bergerak ke rumah Suharto dan membawanya ke rumah sakit,”kata Bripka Ardianto kepada wartawan Sabtu (26/4/2025).
Suharto sendiri sudah lima bulan menderita sakit darah tinggi selama ini hanya berobat ke Puskesmas setempat di Jalur 10 Air Salek, Banyuasin.
“Alhamdulilah berkat kecepatan anggota bertindak melarikan Suharto ke rumah sakit dengan ambulance apung Kondisi Suharto sudah sadar dan sudah bisa berkomunikasi lagi,”ungkap Ardianto.
Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi personel Pos Pangkalan Sandar Upang, Direktur Polairud Polda Sumsel akan melakukan modifikasi kapal C3 yang saat ini berada di pos pangkalan Sandar Sungsang menjadi kapal Ambulan apung yang memenuhi standar medis dalam memberikan penanganan awal pasien yang urgensi membutuhkan pertolongan medis.
“Sehingga proses evakuasi pasien untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat bisa lebih aman dan nyaman,”tandasnya.
Komentar