PALEMBANG- Seorang guru SMP N 1 Palembang bernama Marlita Yuana (55) korban penyekapan oleh guru pria akhirnya melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polsek Ilir Barat I Palembang Selasa (4/2/2025).
Selain disekap korban juga diancam akan dibunuh dengan senjata tajam oleh pelaku.
Peristiwa penyekapan dan pengancaman tersebut terjadi di SMP N 1 Palembang di Jalan P A K Abdul Rohim, Kecamatan Bukit Kecil Palembang Selasa (4/2/2025) pagi.
Kepada wartawan Marlita mengaku ia disekap oleh pelaku disalah satu ruangan disekolahnya, selain disekap pelaku juga mengancam dengan sajam dan pistol.
“Ya pelakunya sudah diamankan oleh anggota Polsek Ilir Barat I, saya sudah membuat laporan polisi,”kata Marlita kepada wartawan.
Diketahui pelaku berinisial TT yang masih berstatus guru honorer mata pelajaran olahraga.
“Sebenarnya laporan polisi sudah saya buat pada tanggal 17 Januari 2025 lalu. Pelaku mau menembak saya, dia terus meneror ingin membunuh saya, dia keliling mencari saya di sekolah setiap hari,”bebernya.
Sementara itu, Kapolsek Ilir Barat I Palembang AKP Ricky Mozam mengatakan anggotanya menerima laporan terjadi pengancaman terhadap guru di salah satu sekolah.
Dari laporan tersebut anggota langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku pengancaman diketahui juga merupakan guru honorer di sekolah tersebut.
“Menurut keterangan korban bahwa pelaku ini mengancam menggunakan senjata tajam. Saat ini yang bersangkutan terduga pelaku sudah kita amankan dengan barang bukti senjata tajam,”katanya kepada awak media.
Ricky menambahkan, untuk motif pengancaman ini sendiri dimana pelaku menagih ke korban, gaji honorernya temanya kenapa belum turun. Ada omongan yang membuat pelaku tersinggung sehingga terjadi pengancaman tersebut.
“Jadi dimana pelaku ini menagih gaji temannya kepada korban kenapa belum turun. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan dan pendalaman lagi,” ungkapnya.
Komentar