Jembatan P6 Lalan Roboh Akibat Ditabrak Tongkang, Enam Orang Dinyatakan Hilang

MUSI BANYUASIN- Jembatan P6 Kecamatan Lalan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang roboh ditabrak tongkang pengangkut batubara timbulkan 13 korban sekaligus.

Dari 13 korban tersebut, semuanya merupakan warga Kecamatan Lalan yakni 6 diantara alami luka ringan dan 1 luka berat. “Betul, 6 lainnya dinyatakan hilang,” terang Camat Lalan Jami’an, Selasa (13/8/2024).

Dikatakannya, pada saat kejadian, banyak warga Kecamatan Lalan yang sedang melakukan aktivitas memancing di atas jembatan tersebut.

“Saat ini Tim Basarnas sedang dalam perjalanan melaju dari arah PU menuju tempat kejadian P.6 Suka Jadi,” jelas Jami’an.

Sebelumnya, Pemkab Muba sudah melakukan rapat koordinasi terkait Jembatan P6 yang sempat ditabrak oleh kapal pengangkut tanah merah beberapa waktu lalu.

Jembatan yang sebelumnya sempat ditabrak kapal pengangkut tanah merah tersebut menyebabkan kan jembatan P6 alami kerusakan yang cukup parah dan mengkhawatirkan.

Rapat yang digelar pada Rabu (31/7/2024) di Ruang Rapat Randik tersebut, dihadiri Anggota DPRD Muba Iwan Aldes, Camat Lalan Jamian beserta beberapa Kepala Perangkat Daerah Muba yang terkait.
Rapat dipimpin oleh Pj Bupati Muba H Sandi Fahlepi melalui Kepala Dinas Perhubungan Musni Wijaya SSos MSi. Pada rapat tersebut menyampaikan, jembatan yang berada di Kecamatan Lalan ini menjadi satu-satunya akses jembatan yang digunakan oleh masyarakat.

“Makanya aset jembatan ini sangat di jaga. Dengan terjadinya insiden penabrakan jembatan (P.6) di Kecamatan Lalan oleh kapal pengangkut tanah merah ini, kami menganggap ini sangat penting untuk segera ditindaklanjuti. Agar masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa,”ungkapnya.

Lanjutnya, melihat kondisi Jembatan (P.6) Lalan yang di tabrak oleh kapal pengangkut tanah merah sudah terbilang cukup parah dan mengkhawatirkan. Untuk kronologi nya, jadi tugboat / kapal Adi Putra melintas dibawah Jembatan P.6 Lalan tidak menggunakan Assist. Ukuran Tongkang 150 Feet dengan bermuatan tanah merah 800 M3 Tanah.

“Untuk saat ini, kondisi kapal dan tongkang sementara masih di tahan oleh pihak Polairud dan siap bertanggung jawab sepenuhnya atas kerusakan jembatan. Karena kondisi jembatan masih dalam keadaan mengkhawatirkan, maka kami ingatkan agar mengurangi aktivitas. Seperti kendaraan yang bermuatan berat dll,”tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Muba Alva Elan SST MPSDA menyampaikan, setelah di tabrak kondisi Jembatan (P.6) Lalan kini mengalami retakan yang parah. Pile Cap pada Pilar Pier 2 dan Struktur Penahan Gempa pada Pier Head tepatnya diatas perairan dari arah Desa Galih Sari P11 Kecamatan Lalan, mengalami retak akibat tabrakan (ditabrak Kapal Tongkang). Kerusakan yang terus menerus dibiarkan saja tanpa adanya penanganan lebih lanjut akan mengakibatkan penurunan kinerja struktural maupun fungsionalnya dan berdampak buruk terhadap berkurangnya masa layak suatu jembatan. Bahkan kerusakan akan berdampak langsung pada biaya penanganan.

“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap jembatan tersebut, tetapi kami juga membutuhkan tenaga ahli untuk melakukan penilaian terhadap kondisi jembatan ini menggunakan alat yang memadai. Mengetahui kelayakan jembatan dari penilaian tim ahli,”tandasnya. (edw)

Diketahui, berikut nama-nama warga yang menjadi korban pada kejadian tersebut.

Korban Hilang :

1. Muhammad Kusdio P.5 Sari Agung umur 42 th (belum ditemukan)
2. Hendra Hanlipi P.5 Sari Agung umur 15 th (belum ditemukan)
3. Mohamad Alansyah Suka Jadi 15 th (belum ditemukan)
4. Misbahul Munir Suka Jadi umur 31 th (belum ditemukan)
5. Samari P.13 Purwodadi (Banyuasin) umur 43 th (belum ditemukan)
6. Ribut Riyadi Palembang umur 34 th (belum ditemukan)

Korban luka Ringan
1. Lukas P.6
2. Raka P.6
3. M. RifanSyah P.6
4. Saiqul P.6
5. Heri P.6
6. Andre Roti Bakar P.11

Korban luka berat
1. Bapak Elpis P.11

Komentar