Palembang – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan meluas hingga ke lima wilayah. Pemadaman jalur udara dimaksimalkan dengan melakukan 228 kali water bombing ke sejumlah daerah yang terbakar.
“Karhutla di OKI meluas hingga kelima wilayah. Pemadaman melalui jalur udara dilakukan di Pangkalan Lampam, Tulung Selapan, Pampangan, Jejawi dan Mesuji Raya. Ada 228 kali water bombing dilakukan di wilayah terbakar,” ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Minggu (20/10/2024).
Pemadaman di Pangkalan Lampam dilakukan dua helikopter yang melakukan 3 kali sorti dengan 68 kali water bombing. Di Tulung Selapan dengan satu helikopter yang melakukan pemadaman 18 kali water bombing.
Selanjutnya pemadaman di Pampangan dilakukan 50 kali water bombing, Jejawi 21 kali water bombing dan di Mesuji Raya dilakukan 71 kali water bombing.
“Dari lima wilayah yang di water bombing, hanya di Jejawi yang berhasil dipadamkan. Empat wilayah lain masih berasap,” ungkapnya.
Tak hanya di OKI, Karhutla juga terjadi di dua daerah lainnya, Musi Banyuasin (Muba) dan Muara Enim. Di Muba, lokasi Karhutla terjadi di Lais yang menjadi wilayah baru yang terbakar hasil pemantauan patroli udara
“Di Lais dilakukan pemadaman dengan 48 kali water bombing,” tambahnya.
Sedangkan di Muara Enim, pemadaman lanjutan dilakukan di wilayah Gelumbang. Wilayah yang terbakar dilakukan 50 kali water bombing. Upaya pemadaman terang Sudirman masih akan dilanjutkan pada hari ini.
“Kondisi di Muara Enim dan Muba masih berasap. Pemadaman lanjutan akan dilakukan hari ini,” katanya.
Secara keseluruhan, enam helikopter melakukan 326 kali water bombing. Jumlah itu meningkat dibandingkan pemadaman hari-hari sebelumnya yang hanya berkisar 200-an kali water bombing.
“Iya ada peningkatan jumlah water bombing di wilayah Karhutla. Patroli udara masih akan memantau wilayah Sumsel yang terbakar untuk kemudian dikoordinasikan dengan helikopter water bombing pada hari ini,” tukasnya.
Komentar