LAHAT- Bertanggung jawab secara sosial perusahaan Yaga Yingde Group milik Suharto Reddy warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat, memutuskan untuk meluncurkan Dream Plan Bantuan Pendidikan dan Bantuan Beasiswa.
“Bantuan pendidikan dan bantuan beasiswa untuk pelajar yang kurang mampu tersebut sampai juga disalurkan ke Kabupaten Lahat,” jelas Ketua Tim B4 Lahat Yaga Yingde Group, Fausi Effendi kepada media ini. Sabtu (03/08/2024).
Ditambahkannya, hari ini Yaga Yingde Griup kembali menyalurkan bantuan kepada siswa yang kurang mampu, tepatnya di Desa Banjar Negara Kecamatan Lahat Selatan.
Kedatangan Fausi didamping langsung oleh Ketua Tim A Lahat Suhendra dan Ketua Tim B9 Lahat Komaruzzaman SH serta Anggota Tim B4 Abudl Khalik Mukhlis, Elvi Susanti, Sri Murdalini, Yetti, Rela, Lusi, Neti, Rosita, Sri Rahayu, Herda, Asmara Wati dan Heni.
“Alhmdulillah untuk kesekian kalinya dan hari ini kami kembali menyalurkan bantuan dari Yaga Yingde Group kepada salah satu keluarga kurang mampu di Kabupaten Lahat, kali ini diberikan kepada Jumaldi Aulia usia 11 tahun pelajar SD Muhammadiyah Lahat Klas 6,” terang Fausi.
Diungkapkannya, saat menerima bantuan Jumaldi anak yatim piatu didampingi kakak kandungnya bernama Anisa bertempat tinggal numpang di rumah salah seorang warga Desa Banjar Negara Lahat Selatan.
Turut disaksikan secara langsung oleh Kepala Desa Banjar Negara Lahat Selatan, Sulpiansah.
Adapun Bantuan yang diberikan kepada Erlina berupa sembako beras 10 kg, gula 2 kg, minyak goreng 2 liter dan telur 1 karpet. Sedangkan alat sekolah diserahkan tas dan sepatu, serta uang tunai Rp 1 juta.
“Tak hanya itu, bantuan berupa subsidi biaya hidup bulanan juga akan diberikan untuk Siswa Sekolah Dasar sebanyak Rp 1 juta, Siswa SMP Rp 1,5 juta dan Siswa Sekolah Menengah sebesar Rp 2 juta,” sambungnya.
Lebih lanjut dikatakan Fausi, tujuan pendanaan bantuan guna memberikan dukungan biaya hidup yang stabil, peningkatan lingkungan belajar, dan kepedulian terhadap kesehatan fisik dan mental kepada siswa yang membutuhkan di Indonesia untuk membantu mereka menyelesaikan studinya dengan lebih baik.
“Kemudian meningkatkan prestasi akademik siswa dan meletakkan dasar bagi jalur karir masa depan mereka. Serta melalui program ini, negara dan perusahaan akan lebih mementingkan dan mendukung pendidikan,” urainya.
Lebih jauh, Fausi menjekaskan bahwa penyaringan dan evaluasi siswa melalui tim offline, kami menemukan keluarga kurang mampu perlu melakukan wawancara dan survei keluarga untuk memahami siswa guna memastikan keaslian dan permintaan mereka.
Selanjutnya, bantuan keuangan akan disalurkan langsung kepada siswa atau orang tua oleh ketua tim untuk menjamin keamanan dan transparansi dana. Hubungi siswa, orang tua, dan sekolah secara teratur untuk memahami kondisi pembelajaran dan kehidupan siswa serta memastikan penggunaan dana pendanaan secara efektif.
“Bagi mahasiswa yang berhasil menyelesaikan studinya, disediakan perencanaan karir dan bimbingan kerja lebih lanjut. Anggota tim didorong untuk menjaga hubungan jangka panjang dan kepedulian dengan siswa,” pungkas Fausi (edw)
Komentar