MUSI BANYUASIN- Pengabdian Hj Lucianty sebagai calon Bupati Musi Banyuasin (Muba) semakin mendapat apresiasi, kali ini dari para ulama dan kiai di Kecamatan Lalan.
Dalam kunjungannya ke Desa Bandar Agung, Selasa (7/10/2024), Lucianty diterima dengan hangat oleh para tokoh agama setempat, yang menilai dirinya sebagai sosok dermawan dan memiliki komitmen kuat untuk membangun Muba ke arah yang lebih baik.
Pengasuh Pondok Pesantren Raudhotul Muta’allimin, KH Abdul Majid, mengungkapkan bahwa Lucianty telah lama dikenal oleh masyarakat Lalan sebagai figur yang tak segan berkorban demi kebaikan daerah.
“Ibu Lucianty adalah orang yang sangat dermawan. Beliau rela berkorban di jalan Allah, baik dengan harta maupun tenaga. Masyarakat di Lalan sudah lama merasakan kebaikan yang ia berikan,” ujar KH Abdul Majid.
Menurutnya, kedekatan Lucianty dengan masyarakat Lalan sudah terjalin sejak 2008. Salah satu kontribusi terbesar yang diberikan Lucianty pada masa itu adalah pembangunan Jembatan Lalan, yang membuka akses darat antar-desa di kecamatan tersebut.
“Pembangunan jembatan itu menjadi salah satu sumbangsih penting untuk kemajuan Lalan, dan masyarakat masih sangat merasakannya hingga hari ini,” tambahnya.
Dalam pertemuan tersebut, KH Abdul Majid dan para kiai di Lalan memberikan doa dan dukungan kepada Lucianty untuk maju di Pilkada Muba 2024. “Semoga niat baik Ibu Lucianty untuk membangun Muba selalu dimudahkan oleh Allah SWT,” ungkapnya penuh harap.
Sementara itu, Lucianty, yang juga mantan Ketua HIMPAUDI Muba 2008-2015, menyatakan bahwa dirinya selalu siap menerima masukan dan nasihat dari para tokoh agama.
Menurutnya, bimbingan dan arahan dari para kiai dan ulama sangat penting dalam menjalankan amanah, terutama jika kelak terpilih menjadi pemimpin Muba.
“Saya sangat menghargai masukan dan nasihat dari para tokoh agama. Mereka adalah panutan bagi masyarakat, dan saya yakin, dengan arahan mereka, saya dapat membawa Muba ke arah yang lebih baik,” kata Lucianty.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Muba, serta berkomitmen untuk terus meningkatkan infrastruktur dan kualitas pendidikan.
“Konsentrasi utama saya diantaranya adalah persoalan infrastruktur dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak di Muba, terutama melalui program-program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tandasnya.
Komentar