Empat Lawang, ELNEWS – Pelaksanaan Pemilihan Bujang Gadis Empat Lawang (BG4L) beberpa waktu lalu menjadi sorotan beberapa kalangan di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati ini. Salah satunya dari kalangan LSM yang ada di Empat Lawang. Sebab kegiatan yang ditujukan untuk cikal bakal pengenalan pariwisata di Empat Lawang tersebut dinilai belum bermanfaat alias menghamburkan anggaran saja lantaran objek wisata yang dimaksud belum ada.
Bahkan, kegiatan yang rutin dilaksanakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Empat Lawang ini dinilai hanya seremonial guna menambah rutinitas saja. “Out put dari setiap program atau kegiatan yang dilakukan Dispar tidak jelas tujuan dan manfaatnya,” ujar Poni Sumanteri ketua LSM (BPI KPNP RI) Kabupaten Empat Lawang.
Dikatan Poni, pelaksanaan kegiatan pemIlahan Bujang Gadis Empat Lawang (BG4L) itu tak tepat waktu. Dilaksanakan pada malam hari dan selesai hingga tengah malam. Padahal jelas peserta BG4L rata-rata kalangan pelajar dan mahasiswa. Sporter yang hadir pun demikian. “Ini jelas seperti tanpa perhitungan, saya selaku orang tua merasa dirugikan dengan diadakannya kegiatan BG4L yang tidak tepat waktu itu,” Ujarnya.
Sepertinya, menurut Poni, sejak dua tahun terakhir pihak pihaknya selaku memantau Dispar belum melakukan terobosan baru. Ada dugaan program kerja (Proker,Red) yang ada saat ini hanya copy paste dari program kerja tahun-tahun sebelumnya.
“Harusnya tidak seperti itu, evaluasi dulu, kalau memang layak dilanjutkan maka lanjutkan. Dan buat terobosan baru, tonjolkan konsep baru yang bersinergi dalam memajukan Empat Lawang, kalau sekedar copy paste mudah, anak SD bisa,” ungkapnya.
Sementara itu, sebelumnya, Kepala Dispar Kabupaten Empat Lawang, Mgs Nawawi AP. Msi mengatakan, pelaksanaan BG4L adalah salah satu upaya pihaknya dalam memajukan pariwisata di Empat Lawang.
“Inilah tugas mereka, kita perjuangkan agar nama daerah dan wisata kita terkenal,” ungkapnya usai kegiatan malam puncak Grand final pemilihan BG4L di Gedung GSG, beberapa waktu lalu. (ril)