Menggali Strategi Calon Gubernur Sumsel dalam Mendukung Transisi Energi

PALEMBANG- Ketergantungan pada energi fosil yang terus meningkat telah memicu dampak signifikan, termasuk efek gas rumah kaca yang mempercepat pemanasan global.

Di sisi lain, kebutuhan energi untuk mendukung berbagai aktivitas manusia juga semakin tinggi, menciptakan tantangan serius bagi pengelolaan energi berkelanjutan.

Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan pemimpin yang memiliki visi dan komitmen kuat dalam pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta kesiapan menghadapi transisi energi menuju penggunaan energi terbarukan.

Menjawab kebutuhan ini, Relung Forum kembali menggelar diskusi publik dengan tema “Mendalami Komitmen Calon Kepala Daerah Sumatera Selatan dalam Transisi Energi” pada Jumat (22/11) malam di Kawan Ngopi Cafe, Palembang.

Diskusi publik ini, merupakan kolaborasi Relung Forum dengan Jejaring Transisi Energi (JTE) yang merupakan wadah bagi jurnalis lingkungan dan energi terbarukan di Sumsel, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palembang dan masyarakat jurnalis lingkungan (SIEJ).

“Diskusi ini bertujuan untuk menggali visi dan misi calon gubernur Sumsel terkait strategi mereka dalam mendukung pengembangan transisi energi,” kata Ketua Pelaksana Yosep Indra Praja, Kamis (21/11).

Selain membahas visi dan misi, diskusi yang didukung penuh oleh Institute For Essential Services Reform (IESR) ini, juga diharapkan dapat meningkatkan transparansi dalam menyampaikan strategi para calon gubernur, dalam mengatasi tantangan energi, sekaligus memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang pentingnya isu pengelolaan energi yang ramah lingkungan dan transisi energi terbarukan. Ini penting agar masyarakat dapat menentukan pilihan yang tepat pada Pilkada mendatang,” tambahnya.

Diskusi ini menghadirkan tiga calon kepala daerah, panelis independen, perwakilan organisasi lingkungan, mahasiswa, dan masyarakat umum. Relung Forum berharap acara ini dapat menjadi sarana edukasi sekaligus membuka ruang dialog publik.

“Kami ingin diskusi ini menjadi platform bagi masyarakat untuk memahami visi calon kepala daerah, terkait pengelolaan energi kita yang adil dan menyejahterakan. Sehingga nantinya masyarakat dapat memilih secara bijak pemimpin yang mampu menjawab tantangan energi masa depan,” pungkas Yosep.

Bawaslu

Komentar