Merasa Difitnah, Sekwan Muba Bakal Tempuh Upaya Hukum

MUSI BANYUASIN- Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Musi Banyuasin (Muba) Marko menyatakan bantahan tegas terhadap tuduhan keterlibatan dalam pembuatan video asusila yang saat ini ramai diperbincangkan.

Ia merasa telah menjadi korban fitnah bermotif politik serta pemerasan yang menyerang kehormatan dan reputasinya.

Dalam hak jawab yang disampaikan, Sekwan DPRD Muba mengungkapkan keberatannya atas pemberitaan yang menurutnya tidak berimbang. Saya membantah wartawan yang menuliskan dalam berita bahwa “Diduga Oknum Sekwan MUBA Vidio Call Dengan Wanita Adu Oral Sex”

Marko sudah merasa gerah lantaran dirinya telah dicap sebagai orang yang ada di dalam video tersebut.

Lanjut Marko menceritakan awal nya pada tanggal 20 oktober 2024. “Saya menerima pesan singkat dari 08385481xxxx mengirimkan video yang diduga saya dalam video tersebut di iringi indikasi pengancaman dan pemerasan dengan nilai jutaan rupiah dari bersangkutan berlangsung selama 6 kali,” urainya.

Dalam peristiwa yang beredar mencatut nama dan jabatan, Marko merasa di rugikan di kalangan publik yang dinilai menjatuhkan karakter seorang aparatur publik.

Maka dari itu Marko pada tanggal 19 november 2024 melayangkan surat somasi ke salah satu media online. Marko minta redaksi mengklarifikasi tuduhannya itu yang tak berdasar.

“Seandainya tuduhan-tuduhan itu tidak bisa dibuktikan secara fakta, kita akan lakukan upaya hukum”.

Sebelumnya Marko juga sudah membuat laporan ke Polda Sumsel dengan nomor STTP/295/X/2024/RES.2.5./Ditreskrimsus terkait dugaan UU ITE yang menyebarkan video asusila diduga dirinya

Marko menyebut kalau video asusila yang beredar ada yang mendalangi dan sarat dengan nuansa politik

“Sedangkan untuk media terkait kita kasih waktu 1×24 jam untuk membuat berita hak jawab dirinya, jika hak jawab saya tidak di respon maka saya akan melakukan upaya hukum kembali,” tuturnya.

“Sebelumnya saya juga tidak pernah menerima panggilan WhatsApp, atau pesan dalam bentuk apa pun sebelum berita tersebut ditayangkan. Tidak ada sama sekali,” tegasnya.

Sekwan juga mengkritik judul berita yang dianggapnya tendensius dan vulgar. “Isi berita tersebut cenderung ke arah pornografi yang jelas-jelas menjatuhkan harkat dan martabat saya,” ujarnya

Atas kejadian itu, Marko berharap pemberitaan yang beredar terkait dirinya bisa di pertanggung jawabkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Bawaslu

Komentar