Mudik Nataru, Waspada Longsor

ELNEWS – Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Provinsi Sumsel, pastikan ruas jalan Provinsi siap dilalui sejumlah pemudik.

Kepala Dinas PU Bina Marga Sumsel, Ir.M Affandi,ST.,MSc mengatakan untuk progres fisik pada sejumlah ruas jalan rata-rata telah mencapai 100 persen yang sesuai masa kontrak.

Ia mengungkapkan, pihaknya telah melakukan penanganan pada sejumlah titik rawan longsor seperti di OKU Selatan, Empat Lawang, Lahat, OKU dan Pagaralam.

“Beberapa titik rawan longsor yang perlu diwaspadai di ruas Muara Siban – Sp Embacang dan Desa Lesung Batu tepatnya di Sp.Air Dingin – Batas Muara Enim. Selain itu juga di ruas Tebing Tinggi – Tanjung Raya,” ungkapnya.

“Terpantau baru – baru ini ada beberapa titik lokasi longsor yaitu ruas Sp. Aji – Sp. Sender (Desa Tl. Baru). Penanganan sementara telah dilakukan dengan memasang rambu – rambu dan menghampar agar klas C pada sisi atau sebelah jalan yg longsor. Ka.UPTD JJ Kab. OKU bersama tim PJJ dan konsultan bersama – sama meninjau ke lokasi guna pengukuran lahan utk rencana relokasi jalan apabila nanti dibutuhkan,” tambahnya

Affandi mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan posko rawan longsor dan menyiagakan alat berat pada masing – masing UPTD

“Bila terjadi longsor alat-alat berat dapat segera digunakan untuk melakukan penanganan darurat. UPTD ini juga kami fungsikan sebagai posko, bila ada pengguna jalan yang butuh istirahat kami sediakan ruang istirahat,” tutur Affandi.

Sementara untuk jembatan, perbaikan juga telah dilakukan. Penanganan fisik Jembatan Serami, Jembatan Bong di OKU serta Jembatan Bantan di OKU Timur yang sempat putus akibat dihantam banjir pada bulan Juni lalu kini telah rampung dan telah fungsional.

Menurut Affandi, untuk ruas jalan provinsi harus benar-benar siap menghadapi libur Nataru. Pihaknya juga menyiagakan Jembatan Bailey yang dapat digunakan bila dibutuhkan.

“Jembatan Bailey ini tidak hanya untuk ruas jalan provinsi. Bila diperlukan pada ruas jalan nasional atau kabupaten/kota yg terkena dampak bencana. Jembatan Bailey ini dapat digunakan agar mobilitas angkutan tidak terhambat,” tandasnya.

Untuk memastikan kelancaran pemudik, Dinas PU BM Sumsel juga telah menyiapkan sejumlah ruas jalan alternatif. Salah satunya ruas alternatif di Desa Cempaka, Kecamatan Cempaka OKU Timur menuju Sp 2 Tanah Abang, Muara Kuang, Ogan Ilir sepanjang.

“Bila harus kembali ke Baturaja, kemudian ke Kayuagung jaraknya sekitar 130 km. Jalan, alternatif sepanjang 8 km ini memangkas jarak tempuh dan juga waktu tempuh,” tutupnya (DN)

Bawaslu

Komentar