ELNEWS — Tragedi tenggelam yang menimpa Sahena (78) di Sungai Musi, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan telah berakhir setelah tiga hari pencarian intensif. Pada Sabtu (10/6), jenazah korban akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas, sekitar 1 kilometer dari lokasi tenggelamnya.
Kepala Basarnas Lubuklinggau, Ivan, mengungkapkan, “Tadi sekitar jam empat sore ketemu mas.” Saat ditemukan, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan posisi mengambang setengah badan. Ivan juga menyebutkan, “Ditemukan posisi mengambang setengah badan dengan posisi agak miring.”
Proses pencarian Sahena dilakukan sejak Kamis, 8 Juni 2023, setelah diketahui bahwa ia hanyut dan tenggelam sekitar pukul 17.00 WIB. Polsek BTS Ulu, Tim Basarnas, dan warga sekitar bergabung dalam upaya pencarian yang memasuki hari ketiga.
Sahena, seorang nenek berusia 78 tahun, merupakan warga Desa Sadu, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas. Ia berprofesi sebagai buruh tani atau petani. Kapolsek BTS Ulu, Iptu Nopera Enam Jaya Putra, yang mewakili Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, membenarkan kejadian ini, sambil mengatakan, “Sampai saat ini korban belum ditemukan.”
Proses pencarian terus dilakukan oleh petugas di lapangan. Sungai Musi disisir menggunakan perahu ketek dan dilakukan juga pencarian di sepanjang jalur sungai. Bahkan, posko pencarian telah didirikan untuk memudahkan koordinasi tim. Berdasarkan informasi dari warga sekitar, kejadian ini diduga terjadi ketika Sahena pulang dari kebun dengan menggunakan perahu.
Diduga, perahu yang ditumpangi Sahena saat itu terdampar di reruntuhan jembatan yang putus, sehingga perahu tersebut tenggelam bersama korban di dalamnya. “Petugas di lapangan terus berupaya untuk mencari dan menemukan korban,” ungkap Iptu Nopera Enam Jaya Putra.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat yang menemukan korban untuk segera melapor. Selain itu, mereka juga mengingatkan warga yang beraktivitas di sekitar sungai untuk selalu berhati-hati, terutama saat debit air sungai naik dan arusnya deras.
Komentar