Oknum ASN Kota Palembang Diduga Kampanye untuk Pilkada 2024, Pengamat Politik: Netralitas ASN Terancam

PALEMBANG – Beredar sebuah video di media sosial Instagram yang menampilkan seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Palembang diduga mengajak masyarakat untuk memilih salah satu kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Palembang 2024. Video tersebut memperlihatkan seorang ASN yang mengenakan pakaian dinas dan menyampaikan pidato dengan pantun yang diduga mengarahkan dukungan kepada salah satu kandidat.

“Naik jugung bawa buah blewa, sampe embang kita begesah. Payo kito dukung bapak Ratu Dewa jadi walikota, agar kota Palembang makin maju dan sejahtera,” ucap ASN tersebut dalam pantunnya.

Pengamat Politik, Bagindo Togar, mengungkapkan bahwa video tentang ajakan oknum Camat Gandus di wilayah Kota Palembang ini bukanlah inisiatif tunggal. “Ini dilakukan secara sadar dan diduga sebagai wujud penghargaan terhadap atasannya, yakni Pj Walikota Palembang,” kata Bagindo. Ia menambahkan, pernyataan sang camat yang mengatakan bahwa publik salah tafsir hanyalah upaya untuk berkelit dari tudingan kampanye terselubung.

Acara temu warga berupa pembagian sembako, yang diisi dengan pantun kampanye tersebut, menurut Bagindo, jelas disusupi kampanye untuk mendukung Pj Walikota dalam Pilkada mendatang. “Sangat disayangkan sang camat memposisikan diri sebagai alat politik bagi atasannya,” ujarnya. Ia juga menyatakan bahwa seharusnya Pj Walikota menjadikan kinerja sebagai media kampanye utama dan bawahan sebagai mitra, bukan memperalat mereka demi melanggengkan jabatan.

Bagindo menyarankan agar DPRD atau Badan Kepegawaian Pemerintahan Kota Palembang mengundang sang camat dan Pj Walikota untuk dimintai keterangannya. “Ini penting agar semakin transparan apa motivasi dan tujuan pernyataan yang bertentangan dengan prinsip netralitas dan profesionalisme yang wajib dijalankan oleh setiap ASN,” tegasnya.

Sebelumnya, ketika dikonfirmasi oleh ELNEWS, Jufriansyah SSTP MSi, Camat Gandus, menepis tuduhan tersebut. Ia menyatakan bahwa video tersebut adalah bagian dari kegiatan pembagian sembako untuk masyarakat di Kecamatan Gandus.

“Kami selaku Camat mengajak masyarakat untuk mendukung program Bapak Walikota, kan di situ Pak Ratu Dewa sebagai Pj Walikota. Apakah kita sebagai bawahan tidak boleh mengajak masyarakat untuk mendukung program pimpinan kito?” ucap Jufriansyah saat dihubungi via telepon pada Senin (20/05/2024).

Jufriansyah menegaskan bahwa dalam video tersebut tidak ada unsur kampanye. Ia menjelaskan bahwa Ratu Dewa masih menjabat sebagai Penjabat (Pj) Walikota Palembang dan belum ada deklarasi resmi atau pengunduran diri dari status ASN.

“Kita dukung bapak Ratu Dewa inikan biar Palembang Maju Sejahtera, jadi masyarakat itu salah menafsirkan, Kecuali kalau Pak Ratu Dewa itu sudah mengundurkan diri, sudah deklarasi kemudian aku datang mengajak masyarakat untuk dukung nah itu baru tafsirnya jelas berkampanye. Kalau sekarang ini kan beliau masih Walikota, masa aku harus jelaskan ke masyarakat jangan dukung Walikota, beliau memang sudah Walikota kan,” tambahnya. (pp)

Bawaslu

Komentar