Parpol Lebih Hati-hati, Warga Muba Pertimbangkan Rekam Jejak Calon Bupati

PALEMBANG- Reaksi keras oleh sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang menolak bakal Calon Bupati Muba yang merupakan mantan narapidana (napi) kasus korupsi ditanggapi beragam oleh sejumlah pihak.

Pengamat Politik Sumsel, Bagindo Togar menyebutkan fenomena penolakan masyarakat terhadap bakal calon Kepala Daerah terkhusus Bakal Calon Bupati Muba yang notabene-nya eks Narapidana Koruptor membuat partai politik lebih berhati-hati mengeluarkan rekomendasi dukungan untuk kandidat.

“Saya melihat Parpol lebih selektif mendukung dan mengusung Calon Bupati di Muba, terlebih Partai Golkar, sebagai Parpol peraih kursi terbanyak di Muba pada Pileg 2024 kemarin, tidak mungkin dengan mudahnya mengusung kandidat yang memiliki rekam jejak tidak bagus apalagi pernah menjadi terpidana kasus korupsi,” ulas Bagindo.

Kata Bagindo, klaim dukungan beberapa Parpol ke Lucianty untuk menjadi Bacabup Muba, menurutnya hanya halusinasi seorang Lucianty.

“Kalau PKN dan PAN okelah karena punya kedekatan, tapi kalau Partai Golkar dan beberapa parpol besar lainnya saya kira klaim dukungan itu hanya halusinasi seorang Lucianty saja,” cetusnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Golkar Sumsel, Dr Hilmin menegaskan saat ini Partai Golkar belum mengeluarkan rekomendasi untuk Bakal Cabup Muba. “Belum ada keluar rekom,” tegasnya.

Ia mengatakan, adanya klaim dari pihak-pihak yang mengaku telah mendapatkan Rekom dari Partai Golkar untuk Pilkada Muba hal tersebut tidak benar. “Kita masih nunggu hasil survei 2 kali lagi sampai di bulan Agustus,” bebernya.

Komentar