Pasca Banjir Bandang Oku Selatan, Warga Mulai Kembali ke Pemukiman

Sumsel Indepeden – Pasca musibah banjir bandang yang merendam ratusan rumah di OKU Selatan, kini mulai kembali ke pemukimannya.
Dari gambar yang diterima aliran sungai di Kecamatan Muara Dua OKU Selatan, Kamis(6/7/2023) terlihat sudah kembali normal, sebagian masyarakat mulai membersihkan rumah mereka yang terendam banjir. Bahkan pemerintah OKU Selatan dan juga BPBD Sumsel memberikan bantuan sembako.

Humas BPBD Sumsel Ansori mengungkapkan, ada 202 rumah yang terendam banjir yang meliputi lima Kecamatan yakni di Kecamatan Kisam Tinggi, Kecamatan Muaradua, Kecamatan Muaradua Kisam, Kecamatan Runjung Agung Kecamatan Buay Sandang Aji, dan Kecamatan Buana Pemaca.

“Saat ini di lima kecamatan tersebut air sudah surut, hujan tak turun lagi, masyarakat mulai membersihkan lumpur-lumpur,’Ujarnya kepada wartawan, Kamis(6/7/2023).

Ia menambahkan, sebagian warga yang rumahnya terendam masih mengungsi ke tempat tetangga dan sanak keluarga. “Sebagian lagi mereka membersihkan dan sebagian lagi masih ke tempat tetangga dan keluarga, tepatnya mereka yang tinggal di Kecamatan Muara Dua dan Kisam Tinggi,”jelasnya.

Ia menghimbau, meski banjir surut Namun, warga diminta untuk tetap waspada. “Untuk masyarakat agar tetap waspada akan kejadian ini meskipun banjir besar ini sudah usai,”katanya.

Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di OKU (Ogan Komering Ulu) Selatan, Rabu(5/7/2023) pukul 6.25WIB menghanyutkan tiga orang warga, satu orang ditemukan meninggal dan dua orang lagi selamat.

Satu orang yang meninggal tersebut ialah Sarmi(50) dan dua orang yang selamat adalah Karno(60) dan Toyib(30). Yang belakangan diketahui ketiganya merupakan warga Desa Lawang Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan.

Humas BPBD Sumsel Ansori mengatakan, banjir bandang terjadi akibat hujan deras.”penyebabnya itu akibat hujan deras yang yang cukup tinggi dan lama sehingga mengakibatkan meluapnya air sungai,”ujarnya saat dihubungi via telepon, Rabu(5/7/2023).

Ia mengungkapkan untuk saat ini kondisi hujan sudah berhenti dan aliran sungai mulai kembali normal. “Untuk saat ini kondisi hujan tidak hujan lagi dan aliran sungai terus mengalir namun intensitasnya tidak terlalu tinggi dan tidak membahayakan,”katanya.

Akibat peristiwa ini setidaknya ada lima kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Kisam Tinggi, Kecamatan Muaradua, Kecamatan Muaradua Kisam, Kecamatan Runjung Agung, dan Kecamatan Buay Sandang Aji. Serta menghanyutkan dua rumah.

“Yang paling parah itu di kecamatan Muaradua, dan dua rumah hanyut membawa tiga orang didalamnya. Namun mereka sudah ditemukan semua,”katanya.

Lebih lanjut 55 rumah terdampak atas kejadian musibah banjir bandang ini dengan 153 jiwa. Hingga kini para pengungsi sudah mengungsi ke tempat keluarga dan tetangga. (hw)

Bawaslu

Komentar