Paslon Toha Tohet-Rohman Berpotensi Besar Dapat Limpahan Suara di Pilkada Muba

JAKARTA- Pasangan calon ( paslon ) bupati dan wakil bupati H Toha Tohet-Rohman ( Toman ) berpotensi besar mendapatkan limpahan suara dari pemilih H Apriyadi dan Beni Hernedi pada pilkada kabupaten Musibanyuasin yang akan di gelar 27 November 2024.

Aliran suara dari pemilih H Apriyadi dan Beni Hernedi yang tidak ikut berkompetisi pada pilkada Muba lebih dominan mengalir ke paslon Toman. Hal ini disebabkan salah satu faktor utamanya adalah alasan pemilih yang menginginkan putra daerah asli Muba untuk memimpin kabupaten yang kaya akan sumber daya alamnya ini mendatang.

Demikian diungkapkan Direktur eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, ST, MT, M. IKOM, POL ketika dimintai pendapatnya di sela-sela parana survei, Senin (2/8/2024).

Kuatnya tarikan elektoral yang tadinya dimiliki oleh H Apriyadi dan Beni Hernedi, lanjut lembaga yang tergabung dalam Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia ( PERSEPI) ini tidaklah mengejutkan. Dari berbagai survei yang digelar dan uji simulasi sebelum calon bupati berpasangan sampai simulasi setelah berpasangan mendaftar di KPUD, nama H Toha Tohet sudah dominan dipersepsikan pemilih sebagai putra daerah asli kabupaten Muba.

Kentalnya pemilih mempersepsikan H Toha Tohet sebaga putra daerah asli Muba ini berimbas dengan tingkat kesukaan ( akseptabilitas) dan elektabilitas yang berpotensi naik secara kuat. Sebelumnya, dua kandidat yang tadinya bertenger di posisi pertama dan kedua dalam berbagai lembaga survei (Apriyadi dan Beni).

Setelah dilakukan uji simulasi atau dihilangkan namanya, ternyata mayoritas pemilih kedua kandidat tersebut berpotensi besar mengalihkan pilihannya ke H Toha Tohet.

“H Toha Tohet sangat dipersepsikan sebagai putra daerah asli Muba di masyarakat. Pemilih yang tadinya memilih H Apriyadi dan Beni Hernedi kalau dilihat arah pilihannya kedepan berpotensi besar mengalihkan pilihannya ke H Toha Tohet. Hal ini disebabkan pemilih yang beralasan akan memilih paslon bupati dan wakil bupati Muba adalah putra daerah asli Muba cukup besar angkanya yakni 43,8 %. Peluang angka ini yang kami potret sebagan besar beralih ke H Toha Tohet-Rohman. Kedepan, sangat mungkin angka ini akan naik lagi dan aliran pemilih tersebut sebagian besar ( mayoritas) beralih ke H Toha Tohet-Rohman,” ungkap mantan peneliti Lembaga Survei Indonesia ( LSI) yang sudah puluhan tahun berkecimpung dalam dunia survei opini publik di Indonesia ini.

Lebih lanjut lulusan tebaik ilmu komunikasi politik ini menjelaskan, dilihat dari segmen demografi pemilih, baik dari umur, pendapatan, pendidikan, suku/etnis/, urban kecenderungannya relative sama. Paslon H Toha Tohet-Rohman juga sangat dominan untuk mendapatkan limpahan suara pemilih dari H Apriyadi dan Beni Hernedi. Khusus bagi H Toha Tohet yang merupakan putra daerah dari desa Sunga Angit sangat jelas berpotensi dan mempersepsikan diri dari pemilih sebagai demografi yang mewakili segmen di atas.

Tentunya, ritme irama khususnya tingkat kesukaan (akseptabilitas) dan dukungan (elektabilitas) H Toha Tohet sangat berpotensi meningkat loncatannya. Terlebih lagi, dengan tingkat kedikenalan ( popularitas) yang masih belum maksimal, ruang gerak paslon H Toha Tohet – Rohman masih terbuka lebar dan pada akhirnya elektabilitas akan menjadi meningkat cepat.

“Pilkada masih menyisakan waktu tiga bulan kurang. Tentunya saya prediksi akan terjadi loncatan elektabilitas antara dua paslon bupati dan wakil bupati di Muba. Tinggal lagi, paskah tidak jadi majunya H Apriyadi dan Beni Hernedi di pilkada akan menyebabkan rebutan suara pemilih dari dua nama tersebut. Potensi beralihnya suara pemilih dari dua nama tersebut sangat jelas kemana larinya. Tinggal lagi kerja politik yang terukur, terarah dari paslon, tim sukses/tim pendukung, partai pengusung dan pendukung serta simpatisan apakah bisa mengeksekusi persepsi di pemilih untuk paslon masing-masing hal tersebut di atas. H Toha Tohet memiliki potensi tersebut,“ tutup mantan auditor survei capres partai Demokrat ini dengan lantang. (Ril)

Bawaslu

Komentar