Pasutri Jadi Kurir Sabu Dituntut 9 Tahun Penjara

ELNEWS – Menjadi kurir sabu dua terdakwa Panji Saputra dan Yanti yang merupakan pasamgan suami istri harus pasrah saat JPU Kejari Palembang, menuntut kedua terdakwa dengan pidana masing – masing 9 tahun penjara denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Terdakwa dituntut terkait kasus kepemilikan narkotika jenis sabu seberat netto 6,444 gram.

Dalam tuntutan dihadapan Majelis Hakim Eddy Terial SH MH, JPU Kejari Palembang, menyatakan bahwa perbuatan para terdakwa Panji Saputra dan Yanti, secara sah dan menyakinkan telah terbukti melakukan tindak pidana membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli Narkotika Golongan I yang beratnya melebihi dari 5 gram

Atas perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No.35 tahun 2009 tentang Narkotika.

“Menuntut supaya Majelis Hakim PN Palembang, yang memeriksa dan mengadili perkara ini dapat menjatuhkan hukuman terhadap para terdakwa Panji Saputra dan Yanti, dengan pidana penjara masing – masing selama 9 tahun serta denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan,” tegas JPU saat di persidangan

Setelah mendengarkan tuntutan dari JPU terdakwa melalui tim kuasa hukum dari kantor Posbakum PN Palembang langsung membacakan nota pembelaan (Pledoi) di persidangan.

Diketahui dalam dakwaan JPU Kejari Palembang, pada senin 25 September 2023 dua terdakwa pergi ke tangga buntung untuk menemui Adek (DPO) untuk memesan 1 paket sabu dengan harga Rp 6,5 juta.

Setelah menyerahkan uang tersebut, ADEK (DPO) memberikan sabu yang dipesan oleh dua terdakwa dan terdakwa langsung pulang kerumah saat dijalan kedua terdakwa dengan gerak – gerik mencurigakan dan langsung diberhentikan oleh polisi Polsek Gandus yang melakukan patroli.

Dan pihak polisi langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan barang berupa 1 paket sabu yang disimpan didalam celana dalam milik terdakwa I YANTI, kemudian para terdakwa beserta barang bukti sabu dibawa ke Polrestabes Kota Palembang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Bahwa terdakwa YANTI dan terdakwa PANJI berstatus suami istri sah.

Komentar