PALEMBANG- Fericha alias Temu (49) pelaku penyiraman air keras (cuka parah) terhadap korban Bagus Sajiwo (24) hingga luka berat berhasil ditangkap anggota opsnal Unit IV Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.
Peristiwa penganiayaan yang dilakukan korban terjadi di dalam komplek Sekolah Dasar (SD) Negeri 41 di Jalan Talang Ratu, Kelurahan 20 Ilir DIV, Kecamatan Ilir Timur (IT) I Palembang, Senin (21/4/2025).
Akibat siraman air keras mengalami luka bakar di wajah, leher dan di bagian dada.
Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi mengatakan tersangka Temu ditangkap di Jalan Swadaya, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I Palembang tak lama setelah korban disiram air keras.
“Motif penyiraman air keras berdasarkan pengakuan pelaku karena dendam karena korban mengusir tersangka dari rumah korban,” kata Tri kepada wartawan Selasa (29/4/2025).
Dikatakan Tri korban mengusir pelaku karena kergok masuk ke dalam kamar adik korban pada pukul 03.00 WIB.
“Pelaku ini tinggal di rumah korban (dianggap saudara) oleh orang tua korban, namun pelaku ketahuan masuk ke kamar korban, dari sinilah korban geram dengan pelaku sehingga korban mengusir pelaku dari rumahnya,”jelas Tri.
Tidak terima diusir dari rumah, pelaku lantas mengajak korban untuk bertemu.
“Pelaku mengajak korban bertemu sehingga terjadi cekcok mulut. Sebelum bertemu dengan korban, pelaku sudah menyiapkan air keras yang di simpannya di dalam tas selempang,” jelas Tri.
“Saat bertemu terjadilah cekcok mulut antara pelaku dan korban. Pelaku lalu mengambil cuka para dan menyiramkan ke wajah dan tubuh korban, setelah itu pelaku langsung melarikan diri,” beber Tri.
Lebih lanjut Tri mengatakan bahwa pelaku
merupakan residivis kasus narkoba.
“Pelaku ini merupakan residivis kasus narkoba, dan baru keluar dari penjara,” ujar Tri.
Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan barang bukti berupa tas selempang dan botol cuka para.
“Pelaku terancam Pasal tentang Tindak Pidana Penganiayaan Berat sebagaimana Pasal 351 KUHPidana,” pungkas Tri.
Kepada wartawan Temu membantah motif dari ia menyiram air keras kepada korban lantaran diusir dari rumah korban.
“Saya menyiram air keras itu karena pasal kipas angin rusak,” ungkap Temu.
Adapun air keras yang ia siram kepada korban ia dapat dari temannya.
“Satu hari sebelum kejadian saya memang sudah menyiapkan air keras untuk menyiram kepada korban,” kata Temu singkat.
Komentar