Peletakan Batu Pertama Pondok Pesantren Minhajul Aulia

PALEMBANG- Pondok Pesantren Minhajul Aulia yang berlokasi di Talang Jambe, Sukarami, resmi memulai pembangunan dengan peletakan batu pertama, Minggu (30/6/2024). Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan pendidikan Islam di Sumatera Selatan.

Ketua DPRD Sumsel, Dr Hj RA Anita Noeringhati, SH, MH, hadir dan memberikan harapan agar Pondok Pesantren Minhajul Aulia dapat menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam mencetak generasi Islami yang berkualitas.

“Kami berharap pondok pesantren ini dapat memberikan kontribusi yang besar dalam membentuk karakter dan moral generasi muda sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.

Selain Anita, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Drs Ratu Dewa, M.Si., juga hadir dalam acara tersebut. Dukungan dari pemerintah daerah ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah dan lembaga pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Palembang.

Direktur PT CNG Hilir Raya, Hernoe Roesprijadji, turut hadir dan menyatakan dukungannya terhadap pembangunan pondok pesantren ini. Selain hadir, ia melalui CSR PT CNG Hilir Raya ikut mendukung dengan progam penanam pohon di sekitar pondok Pesantren.

“Kami mendukung penuh inisiatif ini dan berharap pondok pesantren ini dapat berkembang dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Hernoe.

Ketua PCNU Kota Palembang, KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri, dalam sambutannya menekankan pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter bangsa.

“Pendidikan agama sangat penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Kami sangat mendukung pembangunan pondok pesantren ini dan berharap dapat menjadi pusat pendidikan agama yang unggul,” ujarnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Minhajul Aulia, Kyai Abdul Malik Syafei, dalam sambutannya menceritakan sejarah berdirinya pondok pesantren ini. “Pendirian pondok pesantren ini tidak lepas dari peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dan dukungan dari keluarga besar kami,” ujarnya

“Kami selalu berkonsultasi dengan Hj RA Anita Noeringhati dan KH Hendra Zainuddin dalam proses pembangunan ini,” tambahnya.

Kyai Abdul Malik juga mengisahkan perjalanan spiritualnya selama mondok di Pesantren Buntet Cirebon, yang dikelola oleh Dewan Sepuh Buntet Pesantren Cirebon, KH Hasanuddin Kriyani. “Sanad keilmuan yang kami bawa ke pondok pesantren ini berasal dari pengalaman saya selama mondok di Pesantren Buntet Cirebon,” jelasnya.

Selain itu, ia juga menceritakan peran besar keluarga istrinya, Ny Fatroyah Asr Himsyah, khususnya mertua KH A Sirajuddin Himsyah bin KH Imanuddin Syahdan, dalam mengajarkan ilmu agama. “Dukungan dari keluarga besar, terutama dari Mertua, sangat penting dalam mewujudkan pondok pesantren ini,” katanya.

Turut hadir, Ketua Kadin Sumsel, Afandi Udji, perwakilan kementerian agama, Lurah Talang Jambe serta sejumlah tamu undangan yang turut memberikan dukungan dan doa agar Pondok Pesantren Minhajul Aulia dapat segera berdiri dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Bawaslu

Komentar