SEKAYU- Program konkrit yang diusung oleh Calon Bupati (Cabup) Musi Banyuasin (Muba) Nomor Urut 1, Lucianty, untuk pemberdayaan penyandang disabilitas mendapat apresiasi dari kalangan aktivis disabilitas di Bumi Serasan Sekate.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk komitmen nyata dalam mengakomodasi kebutuhan hak-hak kelompok disabilitas. Yulianto, seorang aktivis disabilitas di Muba, menyampaikan dukungannya terhadap program Lucianty-Syaparuddin yang dinilainya visioner dan inklusif.
“Program konkrit yang ditawarkan menunjukkan komitmen yang kuat untuk pemberdayaan penyandang disabilitas di Muba. Kami sangat mengapresiasi dan mendukungnya,” ujar Yulianto, Rabu (20/11/2024).
Ia berharap program ini tidak hanya sebatas janji, tetapi benar-benar direalisasikan oleh pasangan calon yang terpilih.
“Di Muba, terdapat lebih dari seribu penyandang disabilitas. Beberapa tahun terakhir, hak-hak kami sudah cukup baik diakomodasi oleh pemerintah daerah. Kami berharap siapapun yang terpilih nantinya dapat membuat kebijakan yang lebih pro-disabilitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Cabup Lucianty menegaskan komitmennya terhadap kelompok disabilitas, termasuk melalui pemberian beasiswa pendidikan untuk anak-anak penyandang disabilitas di Muba.
“Kami juga akan mendorong lahirnya Peraturan Daerah tentang Pendidikan Inklusif di Muba,” ujar Lucianty.
Ia menjelaskan bahwa pendidikan inklusif bertujuan menyatukan anak-anak berkebutuhan khusus dengan anak-anak lainnya dalam satu ruang belajar.
“Artinya, anak-anak tunanetra, tunarungu, tunadaksa, autisme, atau dengan kebutuhan khusus lainnya, dapat belajar bersama dengan anak-anak tanpa kebutuhan khusus. Ini adalah upaya untuk menciptakan kesetaraan di bidang pendidikan,” tandas Lucianty.
Program pemberdayaan disabilitas ini menjadi salah satu poin unggulan dalam kampanye pasangan calon Lucianty-Syaparuddin, yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Muba.
Komentar