ELNEWS – Jalan Pemkab Jagaraga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, telah menjadi akses jalan utama yang vital bagi banyak warga di wilayah tersebut. Terhubung dengan beberapa kecamatan dan ibu kota kabupaten, jalan ini sangat penting untuk mobilitas masyarakat. Namun, saat ini keadaan jalan tersebut memprihatinkan karena banyaknya lubang dan kerusakan badan jalan yang mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Dibangun pada masa kepemimpinan mantan Bupati OKU Selatan, Muhtadin Sirai, Jalan Pemkab Jagaraga telah menjadi rute yang sering digunakan oleh pengguna jalan untuk menuju Ibu Kota Muaradua serta beberapa wilayah Kecamatan lainnya, seperti Simpang, Buana Pemaca, dan Buay Pemaca. Meskipun lebih dekat dibanding alternatif melalui jalan milik Propinsi Sumatera Selatan, Jalan Pemkab Jagaraga memiliki tantangan tersendiri dengan banyaknya tanjakan dan turunan yang curam.
Dari pantauan media, salah satu titik yang sangat mengkhawatirkan berada di tanjakan Sialang, dekat aliran sungai keruh di Desa Pelangki, Kecamatan Muaradua. Para pengendara harus sangat berhati-hati saat melewati lokasi ini karena adanya lubang dan kerusakan badan jalan yang parah, yang dapat menyebabkan bahaya tabrakan, terutama ketika ada kendaraan dari arah berlawanan. Belum lagi keberadaan tikungan di atas tanjakan yang menambah risiko bagi para pelintas.
Selain itu, guardil atau besi pembatas jalan yang rusak atau hilang juga menyulitkan situasi. Fungsi guardil sangat penting untuk mencegah kendaraan jatuh ke jurang, dan di sepanjang Jalan Pemkab Jagaraga, cukup banyak lokasi jurang yang membutuhkan perlindungan tersebut.
Warga OKU Selatan merasa prihatin dengan kondisi jalan ini. Risman, seorang warga setempat, menyatakan kekhawatirannya mengenai kurangnya perhatian dari Pemkab OKU Selatan terhadap kondisi jalan Pemkab Jagaraga.
“Apalagi kerusakan badan jalan yang terdapat di tanjakan sialang saat ini itu sangat berbahaya bagi pengendara jika tidak segera cepat di perbaiki oleh dinas terkait dari Pemkab OKU Selatan. Termasuk kerusakan besi bahu pembatas jalan Pemkab Jagaraga Telah cukup lama terlihat rusak bahkan ada yang telah hilang tapi hingga saat ini tak kunjungi di perbaiki atau diganti,” tutur Risman.
Dia berpendapat bahwa kerusakan badan jalan dan hilangnya guardil telah berlangsung cukup lama tanpa adanya tindakan perbaikan yang memadai.
“Jika Pemkab OKU Selatan saat ini beralasan tidak ada anggaran untuk perbaikan buktinya Pemkab selama ini terus masih bisa membangun,” tegasnya.
Menanggapi masalah ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten OKU Selatan, M. Farid melalui Kabid Bina Marga, Armada Zasuli ST saat di konfirmasi oleh Wartawan ini, Rabu (26/7/2023) dikantornya, menjelaskan bahwa perbaikan jalan telah dianggarkan dan akan segera dilaksanakan pada tahun ini. Namun, pihaknya membantah tuduhan kurangnya perhatian terhadap jalan Pemkab Jagaraga. Menurutnya, setiap tahun selalu dilakukan perawatan jalan dengan melakukan tebas bayang.
“Untuk perbaikan jalan rusak khususnya yang ada di tanjakan sialang sudah di anggarkan oleh Dinas PUTR pada Tahun ini dan akan segera di perbaiki,” ungkapnya.
Kerusakan dan bahaya di Jalan Pemkab Jagaraga menjadi perhatian serius bagi masyarakat, terutama para pengguna jalan dan pejabat yang sering melewati jalan ini. Diharapkan Pemkab OKU Selatan dapat segera mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki kondisi jalan dan menjaga keamanan serta aksesibilitas bagi semua pengguna jalan.
“Jika belum dilaksanakan tindakan perbaikan jalan yang rusak atau berlubang terebut karena selama ini belum ada anggarannya untuk melakukan perbaikan dan baru bisa dianggakan tahun 2023 ini. Jika ada anggaran juga akan di perbaikan dan BM siap memperbaiki jika ada telah ada anggarannya untuk perbaikan guardil yang ada,” pungkasnya. (DK)
Komentar