Pemkab Muba telah menginstruksikan instansi di bawahnya ke lokasi pada hari ini untuk investigasi. Harapannya dalam pekan ini hasil investigasi sudah ada hasilnya.
“Kita akan undang semua pihak, termasuk perusahaan penabrak jembatan dan perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk ikut sama-sama membantu memperbaiki,” katanya.
Ia menargetkan Kamis (15/8) nanti sudah bisa rapat bersama pihak terkait tersebut. Termasuk perusahaan lain yang memanfaatkan jalur Sungai Lalan untuk aktivitas transportasi bisnis mereka.
“Kita belum akan membangun ulang jembatan, kita investigasi dulu dan mengumpulkan perusahaan terkait. Kita minta mereka memperbaiki. Informasinya tongkang penabrak sudah diamankan, tapi kita belum tahu nama perusahaannya,” jelasnya.
Dari informasi yang ia dapat, Jembatan Lalan ditabrak tongkang batu bara sehingga membuat ambruk pada bagian tengahnya. Ia menyebut ada dua sekat jembatan yang ambruk.
Selain itu, pihaknya juga telah meminta tim untuk mencari korban yang hilang akibat tabrakan tongkang tersebut.
“Saat tongkang menabrak dan jembatan ambruk ada aktivitas masyarakat di atas jembatan. Ada yang mancing dari atas jembatan dan lain-lain. Tidak ada kendaraan yang melintas, hanya aktivitas masyarakat saja,” ungkapnya.
Ia menyebut, jembatan senilai Rp 135 miliar itu dibangun dengan APBD Muba. Jembatan itu diresmikan oleh Bupati Pahri Azhari. Sejak operaisonal, jembatan itu sudah ditabrak beberapa kali dan dilakukan perbaikan.
“Tapi tabrakan yang terjadi kali cukup keras, karena yang menabrak tongkang batu bara dengan muatan berkisar 8 ribu-10 ribu ton makanya roboh,” tukasnya.
Komentar