Bangka – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Depati Amir melaksanakan kegiatan simulasi keadaan darurat (Emergency Drill) berupa sosialisasi dan praktik pemadaman api di Desa Air Mesu.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran dan keadaan darurat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
Sebagai bagian dari komitmen Pertamina dalam menjaga keselamatan dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekitar, kegiatan ini melibatkan tim Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) Pertamina yang berkolaborasi dengan warga Desa Air Mesu.
Dalam pelatihan ini, Pertamina memberikan sosialisasi terkait potensi bahaya, serta panduan cara penanggulangan. Masyarakat juga dibimbing dalam praktik pemadaman api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fire Blanket yang disediakan perusahaan.
Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh warga Desa Air Mesu yang berpartisipasi aktif dalam simulasi. Para peserta memperoleh pelatihan mengenai langkah-langkah penting yang harus dilakukan dalam keadaan darurat, termasuk prosedur penggunaan APAR dan Fire Blanket secara efektif.
Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman warga mengenai prosedur tanggap darurat, khususnya tindakan awal yang harus dilakukan jika terjadi kebakaran.
Pemerintah Desa Air Mesu, personel TNI, Kepolisian, dan tokoh masyarakat setempat, turut hadir dalam kegiatan ini dan memberikan dukungan penuh, serta memberikan apresiasi atas inisiatif Pertamina yang proaktif dalam memberikan pembinaan bagi masyarakat terkait deteksi dini, prosedur evakuasi, serta cara meminimalkan risiko kerugian dan dampak yang lebih luas akibat kebakaran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bahaya di sekitar wilayah operasional perusahaan.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina dalam memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap risiko kebakaran, khususnya di area yang berdekatan dengan wilayah operasional Pertamina. Diharapkan, pelatihan ini dapat memberikan pemahaman mendalam kepada warga mengenai prosedur tanggap darurat dan langkah awal yang harus diambil secara cepat dan tepat dalam situasi kebakaran.” tegas Nikho.
Melalui kegiatan sosialisasi dan praktik pemadaman api ini, Pertamina menunjukkan komitmennya terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan nomor 3 Kehidupan Sehat dan Sejahtera, tujuan nomor 11 Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, dan tujuan nomor 13 Penanganan Perubahan Iklim melalui langkah-langkah preventif untuk mitigasi risiko yang dapat memicu dampak lingkungan lebih luas.
Komentar