Pertamina Berikan Program Rumah Edukasi untuk Keterampilan Berbasis Mandiri di Balai Pemasyarakatan Jambi

Jambi – Sebagai bentuk komitmen dalam menciptakan perubahan positif dan mendukung pembangunan berkelanjutan, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sultan Thaha melaksanakan program Rumah Edukasi Pertamina di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Jambi.

Program ini berupa pelatihan menjahit intensif yang diikuti oleh 20 peserta dan berlangsung sejak Oktober hingga Desember 2024.

Peserta dilatih secara bertahap oleh instruktur profesional, mulai dari mengenal alat dan perlengkapan menjahit, menggambar pola dasar pakaian, hingga mengerjakan proyek menjahit seragam kelompok.

Pada tahap akhir, peserta diberikan tugas untuk menjahit pakaian untuk diri sendiri sebagai bentuk pengaplikasian keterampilan yang telah dipelajari.

Rahmat, salah satu peserta program, mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina atas fasilitas pelatihan yang diberikan. “Kami berterima kasih kepada Pertamina atas fasilitas Rumah Edukasi ini. Kesempatan berlatih menjahit sangat bermanfaat untuk menambah keterampilan kami ke depan. Semoga pelatihan ini memotivasi kami untuk lebih mandiri dan percaya diri,” ujar Rahmat.

Hasil dari pelatihan ini mulai terlihat dengan meningkatnya kemampuan peserta dalam menjahit secara mandiri. Peserta pelatihan berhasil menyelesaikan pakaian dengan tingkat kerapian dan presisi yang sesuai standar, termasuk seragam kelompok yang dikerjakan sebagai proyek bersama.

Kemajuan ini memperkuat keterampilan teknis mereka, serta membangun rasa percaya diri untuk mengaplikasikan keahlian tersebut dalam kehidupan sehari-hari maupun peluang usaha di masa depan.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, menegaskan Rumah Edukasi Pertamina merupakan wujud nyata dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam meningkatkan kapasitas dan membuka peluang usaha bagi warga binaan pemasyarakatan.

“Rumah Edukasi Pertamina bertujuan meningkatkan rasa percaya diri dan keterampilan warga binaan agar mereka siap kembali ke masyarakat. Diharapkan, para peserta bersungguh-sungguh dalam memanfaatkan pelatihan ini agar memiliki keterampilan yang cukup untuk mandiri. Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan ke-8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi),” tutup Nikho.

Bawaslu

Komentar