ELNEWS – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Daerah Sensus Pertanian 2023 Badan Pusat Statitisk (BPS) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Harper Palembang, Sumatera Selatan, Senin (4/12/2023).
Rakor tersebut mengusung tema ‘Kolaborasi dalam Pemanfaatan dan Penyebarluasan Data Hasil ST 2023 untuk Melanjutkan Sumsel Mandiri Pangan’. Dalam sambutannya, Fatoni berterima kasih pada jajaran BPS Sumsel yang telah bersinergi bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dalam menyediakan data indikator-indikator pembangunan.
“Terima kasih kepada BPS Sumsel yang telah banyak membantu dan bersinergi dengan Pemprov Sumsel, BPS dan jajaran telah banyak sekali memberikan masukan kepada kami dalam rangka menyusun program-program pembangunan di Sumsel. Data dan indikator yang dihasilkan oleh BPS sekaligus juga sebagai bahan evaluasi bagi kami dalam pelaksanaan program tersebut,” kata Fatoni.
Fatoni mengatakan dalam beberapa tahun terakhir kinerja makro strategis Pemprov dan BPS Sumsel menunjukkan arah perubahan yang baik. Kinerja dari bidang ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi pasca pandemi konsisten tumbuh di atas 5 persen. Kemudian, angka pengangguran terus menunjukkan penurunan, terkini tingkat pengangguran terbuka Sumsel berada pada angka 4,63 persen.
“Kita patut bersyukur bahwa pertumbuhan ekonomi kita saat ini tumbuh dengan baik. Kondisi makro ekonomi yang baik ini berimbas pada penurunan angka kemiskinan di Sumsel, dimana angka kemiskinan Sumsel pada Maret 2023 sebesar 11,78 persen dan penurunan angka kemiskinan ekstrim yang sangat tajam, dari 3,19 persen di tahun 2022 menjadi hanya 1,29 persen di tahun 2023,” ujarnya.
Fatoni juga berharap dengan dilaksanakannya Sensus Pertanian (ST) 2023 dapat menjawab kebutuhan data baik di level nasional maupun di level global. Sehingga data yang dihasilkan dapat termanfaatkan secara optimal sebagai dasar kebijakan bagi pemerintah di bidang pertanian.
“Pada tahun 2023, BPS telah berhasil melaksanakan Sensus Pertanian 2023. Keberhasilan ini tentunya juga tidak luput dari bantuan dan kerjasama dari Dinas, OPD, instansi serta pelaku usaha pertanian yang telah memberikan data dengan jujur, cepat dan akurat. Sensus Pertanian 2023 diupayakan juga untuk memperbaiki data pertanian yang ada,” jelas Fatoni.
Berdasarkan hasil Sensus Pertanian 2023 menunjukkan adanya peningkatan jumlah rumah tangga pertanian di Sumatera Selatan dibandingkan dengan Sensus Pertanian 2013. Fatoni menilai peningkatan tersebut merupakan pertanda baik, artinya masyarakat sudah mulai kembali meminati pertanian yang merupakan satu-satunya sektor yang mampu bertahan di kala pandemi.
“Seperti diketahui, sektor pertanian merupakan penyumbang terbesar ketiga perekonomian Sumatera Selatan. Pertambangan dan industri dengan kontribusi sebesar 13,23 persen dan hampir sepertiga penduduk Sumsel menggantungkan hidupnya di sektor pertanian,” kata Fatoni.
Fatoni menegaskan, Sumsel bukan hanya sebagai lumbung pangan nasional, di sektor pertanian Sumsel memiliki banyak potensi pertanian lainnya seperti karet, kopi dan kelapa sawit. Terakhir, Fatoni mengingatkan agar Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) terus dimasukkan sebagai upaya pengendalian inflasi di Sumsel.
“Saya harap Sumsel Mandiri Pangan terus dilakukan agar inflasi tetap stabil. Dalam memasarkannya juga kita butuh semua pihak berperan aktif mengedukasi masyarakat untuk memenuhi bahan pokoknya sendiri,” tegasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, di antaranya Kepala BPS Sumsel Wahyu Yulianto, Ketua Tim Produksi BPS Sumsel Sukerik serta Kepala OPD di lingkungan Pemprov Sumsel dan pejabat lainnya. (Ril)
Komentar