LAHAT- Penyebab api membumbung tinggi ketika melahap warung nasi di jalan khusus angkutan batu bara milik PT Servo Lintas Raya (SLR), persisnya di KM 108, Desa Tanjung Jambu, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Kamis (10/4/2025) sekitar pukul 18.30 WIB, akhirnya terungkap.
Kobaran api yang dengan cepat membesar ketika melahap warung milik Deswanda (57), warga Desa Muara Lawai Kabupaten Muara Enim tersebut, rupanya bukan karena disebabkan adanya Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ikut terbakar seperti yang diisukan. Melainkan karena api melahap tumpukan bagian kusen bangunan, londri dan ban bekas, sehingga api jadi cepat membesar.
“Dari olah TKP bersama inafis, api berasal dari dapur warung makan milik korban, diduga dari konsleting listrik dekat kompor listrik. Api lalu merambat ke bagian lain, dimana terdapat banyak tumpukan kayu (kusen) dan ban bekas. Karena itu api menjadi besar dan menyebar ke areal lainya,” terang Kapolres Lahat, AKBP Novi Edyanto SIK MIK, melalui Kapolsek Merapi, Iptu Chandra Kirana SH MH, Jumat (11/4/2025).
Berdasarkan keterangan Deswanda, pemilik warung nasi tersebut, konsleting listrik terjadi ketika kompor masak (rice cooker), persis ketika ia tengah di kamar mandi. Saat itu ia baru menyadari ketika api sudah menyebar ke bagian lain yaitu tumpukan pakaian (baju) loundry, yang berada didalam warung. Setelah itu, api juga mulai membesar dan merambat ke bagian lain, dimana terdapat banyak tumpukan kayu (kusen) dan ban bekas.
“Jadi bukan karena ada timbunan BBM, itu tidak ada. Api membesar karena membakar pakaian loundry, tumpukan kusen dan ban bekas. Api berhasil dipadamkan dengan bantuan 2 armada damkar. Tidak ada korban jiwa, namun total kerugian korban diperkirakan mencapai Rp 50 juta,” terang Chandra.
Komentar