ELNEWS – Saat menghadiri Pelepasan Santri dan Wisuda Tahfidz Pondok Pesantren (Ponpes) Thawalib Sriwijaya yang bertempat di, Talang Kemang, Kecamatan Gandus, Sabtu (17/6).Gubernur Sumsel H.m Herman Deru mengapresiasi para pengurus Ponpes Thawalib Sriwijaya yang telah mendukung suksesnya program “Satu Desa Satu Rumah Tahfidz” dengan melahirkan para penghafal Al-Qur’an.
“Kebahagian tersendiri bagi saya, hari ini bisa melepas santri di pesantren ini. Apresiasi untuk jajaran Ponpes Thawalib Sriwijaya yang telah berkontribusi mendukung suksesnya program Satu Desa Satu Rumah Tahfidz. Alhamdulillah saat ini jumlahnya telah mencapai lima ribu rumah tahfidz tersebar di Sumsel,” kata Herman Deru.
Lahirnya para penghafal Qur’an juga kian mengokohkan Sumsel sebagai daerah peghasil Qori dan Qoriah berprestasi ditingkat nasional maupun internasional.
“Alhamdulilah saya akhir-akhir ini saya sering mendapat berita bagus karena qori dan qoriah kita banyak meraih prestasi diberbagai kompetisi tilawati Al-Qur’an bahkan sampai diajang Internasional di Qatar,” tambahnya.
Selain itu Provinsi Sumsel juga berhasil mendulang prestasi pada ajang MTQ tingkat nasional pada tahun 2022 lalu. Sumsel berhasil menduduki 10 besar.
“Kita yakin Sumsel akan melahirkan generasi berakhlakul karimah, yang paham mebaca Al-Quran, dan dengan cepat menjadikan Sumsel sebagai daerah yang religius,” ucapnya.
Dia juga mengajak kalangan orang tua untuk memberikan pengajaran bagi anaknya tidak hannya terbatas ilmu pengetahuan umum namun juga harus dibekali dengan ilmu agama secara berimbang.
“Harus ada keseimbangan antara ilmu pengetahuan dan ilmu agama, saya harap para tenaga pendidik dan perang orang tua harus beriringan untuk kedua hal ini dan yang terpenting jangan paksa keinginan kita kepada anak,” ungkapnya.
Dia juga berharap Ponpes Thawalib Sriwijaya mampu bersaing dengan sekolah swasta dan ponpes-ponpes yang ada di Sumsel.
“Meskipun jauh dari pusat kota kita harap ponpes ini bisa terus menorehkan prestasinya dan mampu bersaing dengan ponpes-ponpes lainnya,” harapnya.
Sementara itu Ketua Yayasan Ponpes Thawalib Sriwijaya, KH. Buya Nofrizal Nawawi mengatakan ada 87 santri yang mengikuti wisuda tahfidz kali ini.
“Hari ini kita mewisuda 87 santri yang berhasil menghafal Al-Quran mulai dari 1 juz hingga 10 juz,” kata Nofrizal.
Dalam sambutannya, Nofrizal mengucapkan terimakasih atas kehadiran orang nomor satu di Ponpes Thawalib Sriwijaya. Dia berharap dengan kedatangan Herman Deru tersebut Ponpes yang ia ketuai lebih dikenal dan mendapatkan banyak bantuan.
“Kami merasa bersyukur dan bahagia pada wisuda tahfidz kali ini bisa dihadiri Gubernur Sumsel, kami harap Pak Gubernur bisa membantu kami dalam mengembangkan ponpes ini,” harapnya.
Turut mendampingi Gubernur, Duta Literasi Sumsel Ratu Tenny Leriva S.Ked, Imam Pondok Pesantren atau Kepala Madrasah Aliyah, Mukhtar Harison, Kepala Madrash Tsanawiyah, Suhaimi, Ketua Program Rumah Tahfidz, Abdul Halim. (Ril)
Komentar